BADAN Kerja Sama (BKS)-LPD Bali menyerahkan bantuan dana punia umat sebesar Rp 45 juta untuk semeton (saudara) di Mamuju, Sulawesi Barat, yang terkena musibah gempa. Bantuan diserahkan melalui PHDI Bali yang secara imbolis dilakukan di Warung 63, Denpasar, Jumat (22/1) kemarin.
Ketua BKS-LPD Bali Drs. I Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si. mengatakan, sesuai amanat pendirian LPD, selain melestarikan seni, budaya, adat dan agama, juga ada kegiatan sosialnya. “Ini merupakan bagian dari inisiatif semeton LPD seluruh Bali, ketika melihat ada gempa, bencana yang menimpa saudara kita di Sulawesi Barat, terketuk untuk membantu,” ujarnya.
Disebutkannya, koordinasi dengan PHDI Bali telah dilakukan untuk menyerahkan bantuan agar tepat sasaran. PHDI Bali akan meneruskan bantuan ke PHDI Sulawesi Barat untuk selanjutnya didistribusikan kepada umat yang ada di sana.
Kegiatan ini murni untuk membantu umat yang ada di Bali dan di luar Bali. “Kegiatan sosial di Bali sudah sering kita lakukan, tapi yang ada di luar Bali juga kita bantu seperti sekarang. Tentu tidak melihat besarannya, tapi ketulusan hati ingin membantu umat yang terkena bencana,” jelasnya seraya berharap walaupun bantuan tersebut kecil, ini merupakan bagian dari upaya LPD meningkatkan kepercayaan masyarakat, bahwa LPD masih tetap eksis.
Sementara itu, Ketua PHDI Bali Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana mengucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat Bali khususnya BKS-LPD terhadap musibah yang terjadi pada umat sedharma di Mamuju. “Kami ucapkan terima kasih terutama atas punia yang sekarang diberikan oleh BKS LPD dan LP LPD serta LPD se-Bali,” ungkapnya.
Menurutnya, bantuan ini merupakan salah satu wujud manusa yadnya, ikut berpartisipasi meringankan umat di Mamuju karena sekarang umat diungsikan di Pura Jagatnatha sebanyak 30 KK serta memerlukan kebutuhan makanan dan minunan.
Dengan bantuan dari BKS LPD, diharapkan semeton lain juga tergerak hatinya untuk membantu sehingga semakin ringan beban yang dirasakan masyarakat serta segera pulih seperti sebelum terjadi gempa. “Tadi kita sudah langsung video call Ketua PHDI Mamuju Nyoman Supatra dan dimintakan nomor rekening. Rekening sudah diberikan, astungkara segera ditransfer dan secepatnya bisa digunakan untuk meringankan beban saudara kita di sana,” paparnya.
Dikatakannya, selain di Sulawesi Barat, masih ada semeton umat sedharma yang membutuhkan bantuan yaitu di Kalimantan Selatan, karena rumah dan pura di sana hanyut. *adv
