Gianyar (bisnisbali.com) –Banyak masyarakat dan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sulit bangkit dalam masa pandemi Covid-19 karena kendala permodalan. Untuk membangkitkan UMKM dan industri rumah tangga saat pandemi ini, Pemerintah Kabupaten Gianyar membantu permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar Dewa Putu Mahayasa mengatakan, usaha masyarakat baik pedagang, perajin maupun industri rumah tangga sulit berkembang di tengah pandemi Covid-19 karena kendala permodalan. “Dengan bantuan Kurda, perajin dan pedagang bisa bangkit serta menambah produksi dan penjualan,” ucapnya, Jumat (22/1) kemarin.
Ia mengajak koperasi yang kekurangan modal agar memanfaatkan Kurda yang menjadi bagian program Pemkab Gianyar. “Melalui Kurda, koperasi di Gianyar bisa membantu usaha mikro milik masyarakat untuk bangkit dan tumbuh dalam masa pandemi Covid-19,” jelasnya.
Menurut Direktur Utama BPR Bank Daerah Gianyar Perseroda, I Nyoman Suparsa Widana, sebagai bank milik Pemkab Gianyar, BPR Bank Daerah Gianyar siap menggeliatkan penyaluran Kurda di tengah pandemi Covid-19. Tahun 2020, BPR Bank Daerah Gianyar telah merealisasikan penyaluran Kurda Rp 13,3 miliar menyasar perajin, pedagang dan koperasi.
BPR Bank Daerah Gianyar berharap bisa menyalurkan Kurda Rp 30 miliar dengan bunga 0,5 persen per bulan kepada pedagang, perajin, peternak dan koperasi sampai akhir 2021. “Kredit ini tetap disalurkan dengan prinsip kehati-hatian, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan program pemerintah dalam penanganan Covid-19,” ucapnya.
Suparsa Widana menambahkan, tahun ini BPR Bank Daerah Gianyar juga menyalurkan Kurda Gianyar Aman Sejahtera (Kurda GAS). Ini untuk membantu permodalan industri rumah tangga milik masyarakat Gianyar seperti usaha membuat peralatan yadnya, jajan cacalan dan industri rumah tangga produktif lainnya. Kurda GAS ini plafon kreditnya maksimal Rp 5 juta selama tiga tahun angsuran dengan bunga kredit 0,5 persen per bulan menurun. *kup