DAYA beli masyarakat Indonesia mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Untuk menekan kerugian, pemilik Sunsri Jewelry, Kadek Ganda Ismawan, terus berupaya mengurangi stok kerajinan perak dan hanya mengerjakan produk sesuai pesanan.
Pihaknya tidak memproduksi kerajinan perak karena stok sebelumnya masih menumpuk. Tempat usahanya hanya mengeluarkan dan memasarkan stok produk kerajinan perak yang diproduksi sebelum pandemi Covid-19. Produk kerajinan perak ini dipasarkan secara online. ‘’Lebih baik dijual dulu sehingga memiliki uang kas ketimbang banyak stok tapi tak laku,” jelasnya.
Menurutnya, kerajinan perak ini merupakan produk fashion. Desainnya selalu berubah sehingga tidak berani membuat stok yang banyak. Stok terlalu banyak sulit dipasarkan karena desain tidak lagi terlalu diminati pasar.
Saat ini pihaknya hanya melayani pesanan baru dari pelanggan. Pelanggan dari luar negeri diberikan kesempatan membuat desain atau memberikan ide desain. “Kami buatkan desain sesuai ide pelanggan, selanjutnya dibuatkan sampelnya,” ungkapnya.
Ganda Ismawan meyakinkan pelanggannya dilayani secara penuh dari membuat desain sampai pengiriman sampel. “Kami berikan contoh produk, pembeli tinggal menjual produk perak Desa Celuk di negaranya,” tambahnya. *kup