Denpasar (bisnisbali.com) –Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap likuiditas lembaga keuangan termasuk koperasi. Untuk menjaga kepercayaan anggota dan sebagai upaya tetap bertahan, koperasi diharapkan bisa menjaga likuditas serta memiliki komunikasi yang baik dengan anggota.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar Made Erwin Suryadarma Sena saat disinggung soal kondisi koperasi di Denpasar saat ini. Dia mengakui dampak ekonomi yang terjadi memiliki pengaruh terhadap likuditas koperasi, namun antara satu koperasi dan lainnya besarannya tidak sama. “Ada yang merasakan dampak cukup besar dan ada pula yang hanya sedikit merasakan dampak tersebut,” katanya, Rabu (20/1) kemarin.
Untuk itu, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran (SE) yang mengimbau kepada koperasi agar tetap menjaga likuiditas yang dimiliki. Hal itu sangat penting untuk menjaga kepercayaan anggota ketika ada yang melakukan penarikan. Ia juga mengajak para anggota koperasi untuk tidak melakukan penarikan yang berlebihan dalam situasi seperti saat ini. “Intinya, bersama-sama saling menjaga koperasi. Tujuan kita berkoperasi kan ketika untung ditanggung bersama dan saat berat juga ditanggung bersama,” ungkapnya.
Erwin Suryadarma Sena juga mengimbau koperasi untuk memberikan relaksasi kepada anggota. Namun, hal tersebut kewenangannya diberikan kepada koperasi untuk mengatur mekanismenya sesuai kemampuan masing-masing.
Menurutnya, yang paling penting dalam kondisi seperti saat ini adalah koperasi harus memberikan informasi yang benar dan tetap menjalin komunikasi yang baik dengan anggota. Tujuannya untuk menjaga kepercayaan anggota bahwa koperasi yang dipilihnya dalam kondisi baik. “Misalnya ada anggota melakukan penarikan. Jika memang ada kendala mesti diinformasikan secara benar, bukan menghindar,” imbuhnya. *wid