Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliPusat  Pelatihan Petani Muda Keren, Motivasi Generasi Muda Bertani

Pusat  Pelatihan Petani Muda Keren, Motivasi Generasi Muda Bertani

Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem berupaya memotivasi warga, terutama generasi muda agar mau menerjuni usaha tani. Sebab, regenerasi petani belakangan ini sangat mengkhawatirkan, karena  sebagian besar petani saat ini usianya sudah lanjut. 

Amlapura (bisnisbali.com) –Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem berupaya memotivasi warga, terutama generasi muda agar mau menerjuni usaha tani. Sebab, regenerasi petani belakangan ini sangat mengkhawatirkan, karena  sebagian besar petani saat ini usianya sudah lanjut.  Guna memotivasi masyarakat terutama kalangan generasi muda untuk terjun bertani, Kelompok Bajatani membentuk pusat pelatihan petani muda keren.

Pusat Pelatihan Petani itu, diresmikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem Ir. I Wayan Supandi. Saat membuka pusat pelatihan petani swadaya di pusat pelatihan petani Bajatani, Tirtagangga, Karangasem, belum lama ini,  Wayan Supandi menyampaikan,  pihaknya  telah berupaya membangun maksimal bidang pertanian yang menjadi andalan pembangunan di Indonesia,  lebih- lebih di masa pandemi di mana banyak pekerja dirumahkan dan pada akhirnya banyak dari mereka mau menggeluti sektor pertanian.  Festival subak sudah beberapa kali dilakukan di Karangasem, dan diharapkan ke depan program sejenis bisa terus berlanjut.

Untuk petani pemula yang masih keterbatasan modal kerja, diakui pihak Pemkab Karangasem masih terkendala dalam memberikan bantuan dari dinas. Sebab, sesuai peraturannya, yakni dengan UU No. 23 tahun 2014 yang menyebutkan,  bahwa bantuan bisa diberikan kepada kelompok masyarakat  yang berbadan hukum Indonesia. Akhir tahun 2020, DPRD Karangasem sudah mengesahkan Perda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan petani, dan tentunya nanti Bupati bakal menerbitkan peraturan bupati sebagai teknis pelaksanaan dari Perda itu.

Ke depan sektor pertanian mesti dipadukan dengan sektor lain, misalnya pariwisata. Masyarakat sudah kian kreatif,  program pertanian kini telah bisa dipadukan dengan pariwisata seperti pengelola  Mahagangga di Desa Ababi, ditata objek wisata, memanfaatkan lahan sawah dan fungsi pertaniannya tetap. Selain itu, juga penataan lingkungan dan objek wisata di Bugbug. Pihaknya, sebagai Kadis Pertanian siap mendukung program masyarakat, terlebih masyarakat petani atau kelompok tani.

Sementara itu, Ketua Kelompok Bangga Menjadi Petani (Bajatani) di Tirtagangga, Ketut Semadiyasa menyampaikan bahwa Bajatani sudah lama terbentuk untuk membangun Karangasem. Banyak program Baja Tani yang sudah berjalan serta mengharapkan regenerasi petani berjalan dan berhasil dengan baik.

Di lembaga pelatihannya, akan dilakukan pelatihan pertanian untuk masyarakat, juga kalangan anak muda dan staf pemerintah, dengan harapan nantinya masing- masing desa bisa membangun pertanian,  yang mana pemerintah telah mengelontorkan dana pertanian ke pemerintah desa.

Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini yang hadir pada peresmian lembaga pelatihan petani itu menyampaikan,  agar potensi pertanian  yang ada bisa disentuh pemerintah daerah melalui dinas pertanian, serta menyampaikan kemauannya bahwa tidak hanya ada petani muda keren saja tetapi adanya petani cantik keren. ‘’Kita harapkan agar semua elemen membangun pertanian,  sehingga di Karangasem makin banyak  ada objek yang berbasis agro wisata,’’ tandasnya. *bud

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer