Tabanan (bisnisbali.com) – Sempat menembus di atas Rp90 ribu per kg, kini harga cabai merah kecil di pasar tradisional di Kabupaten Tabanan telah berangsur turun. Terbaru harga salah satu komoditi hortikultura ini telah berada di level Rp75 ribu per kg.
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan mencatat, sebagian besar harga komoditi bahan pangan mengalami penurunan Kenaikan harga hanya terjadi pada sebagian kecil komoditi dan beberapa di antaranya cenderung stabil. Harga komoditi yang mengalami penurunan yakni cabai merah kecil kualitas I yang turun mencapai Rp15 ribu per kg dari posisi sebelumnya, sedangkan cabai merah kecil dengan kualitas II turun dari Rp87 ribu per kg menjadi Rp70 ribu per kg atau turun Rp17 ribu per kg saat ini.
Selain cabai merah kecil, penurunan juga terjadi pada bawang merah kualitas I dari Rp 30.000 per kg menjadi Rp 26.000 atau turun Rp 4.000 per kg, bawang merah kualitas II dari Rp27.000 per kg turun menjadi Rp24.000 per kg atau Rp3.000 per kg. Lanjut, sawi putih turun dari Rp7.000 per kg menjadi Rp 6.000 per kg atau turun Rp1.000 per kg, dan kacang panjang turun dari Rp 10.000 per kg turun menjadi Rp 9.000 per kg atau turun Rp1.000 per kg. Sementara, cabai merah besar yang sebelumnya mengalami tren penurunan, kini berubah arah mengalami lonjakan dari Rp25.000 per kg menjadi Rp 30.000 per kg atau naik Rp5.000 per kg dari harga sebelumnya. Di sisi lain untuk harga daging babi yang sebelumnya mengalami tren lonjakan, tetap bertahan atau stabil di kisaran Rp 90.000 per kg saat ini.
Terkait hal tersebut Kepala Seksi Pengendalian dan Penyaluran Ekspor Impor Disperindag Tabanan, Nurhayati, S.E., M.Si, Selasa (19/1) mengungkapkan, minggu ini harga sejumlah komoditi bahan pangan mulai berangsur turun dari sebelumnya. Salah satunya terjadi pada cabai merah kecil yang sejak awal minggu ini sudah turun.
“Memang ada beberapa pedagang yang masih membandrol harga cabai merah kecil ini di kisaran Rp 80.000 per kg, namun itu jumlahnya kecil dan merupakan stok barang yang dibeli saat kenaikan sebelumnya. Saat ini secara umum pedagang sudah menurunkan harga dari sebelumnya,” tandasnya.
Menurutnya, penurun harga untuk cabai merah kecil ini terjadi dipicu oleh menurunnya permintaan pasar yang nampaknya telah kembali normal pasca-Tahun Baru. Akibatnya, pasokan cabai merah kecil di pasaran yang tidak melimpah karena produksi di tingkat petani masih terbatas saat ini, tapi kondisi tersebut telah membuat harga menjadi turun saat ini.
Sementara itu, salah satu pedagang bahan pangan Ketut Darmini mengungkapkan, di tengah mulai turunnya harga cabai merah kecil ini tidak serta merta disikapi dengan menambah stok barang untuk dijual kembali ke konsumen saat ini. Pertimbangannya, harga dikhawatirkan akan mengalami penurunan kembali, sehingga itu berisiko di tengah turunnya permintaan pasar dan kondisi cabai yang mudah busuk jika tidak laku terjual.
“Beli banyak jika tidak banyak yang beli juga akan berisiko, sehingga saya hanya menyetok untuk perhitungan penjualan dua hari kedepan saja,” kilahnya. *man