Tabanan (bisnisbali.com) –Tahun ini Kabupaten Tabanan kembali dikucur bantuan dari pemerintah pusat melalui TP Mandiri yang merupakan bantuan langsung dari pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian untuk peningkatan produksi sayuran, tanaman dan obat. Pengembangan tanaman ini akan dilakukan di sejumlah kecamatan sesuai dengan potensi alam yang ada.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan Ir. I Nyoman Budana, M.M., Senin (18/1) kemarin, mengungkapkan, bantuan dari pusat ini diarahkan untuk pengembangan sejumlah komoditi yang hampir sama dengan tahun lalu. Bedanya, hanya pada budi daya pangan.
Tabanan sendiri merupakan satu-satunya kabupaten di Bali yang mendapat bantuan langsung dari pemerintah pusat atau dengan berstatus TP Mandiri, mengingat status Kabupaten Tabanan khususnya Dinas Pertanian Tabanan dinilai berhasil dalam menjalankan sejumlah program pusat terkait bantuan pengembangan komoditi pertanian selama ini. “TP Mandiri ini didapat karena dari segi kepercayaan pemerintah pusat pada Kabupaten Tabanan, baik itu di antaranya menyangkut sisi anggaran yang serapan cukup tinggi untuk pengembangan pertanian selama ini, termasuk juga realisasi bantuan yang sesuai dengan jadwal penyelesaian dari pusat,” ujarnya.
Lebih lanjut Plt. Kabid Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Ketut Wicahyadi, S.P. menambahkan, selain mendapat bantuan untuk sektor pertanian dari Pemprov Bali, Tabanan juga mendapat alokasi dari pemerintah pusat dengan status TP Mandiri. Paparnya, bantuan tersebut adalah pengembangan kawasan bawang putih dengan luasan mencapai 100 hektar dengan lokasi pengembangan di Kecamatan Penebel. Jadwal tanam bantuan bawang putih ini ditarget Mei-Juni mendatang.
Tahun ini Tabanan juga mendapat bantuan pengembangan kawasan bawang merah dengan luasan mencapai 50 hektar. Lokasi pengembangan dilakukan di Kecamatan Kediri yang akan dijadwalkan tanam pada Maret mendatang. Ada pula bantuan kawasan aneka cabai seluas 75 hektar dengan rincian, cabai rawit 25 hektar dan cabai besar mencapai 50 hektar. Lokasi pengembangan cabai rawit berada di Kecamatan Penebel, sedangkan untuk cabai besar dikembangkan di Kecamatan Baturiti.
Tahun ini bantuan dari pemerintah pusat menyasar pada kegiatan peningkatan produksi buah dan florikultura. Yakni, pengembang kawasan mawar 1 unit dengan lokasi Kecamatan Baturiti. Kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil berupa sarana pemasaran hortikultura 1 unit dengan lokasi Kecamatan Selemadeg Barat. “Mekanismenya nanti, bantuan tersebut tidak lagi melalui lelang seperti tahun lalu, namun dengan mekanisme E-Katalog. Tujuannya untuk mempercepat serapan,” tandasnya. *man