Program Strategis PEN Diharapkan Berlanjut

Program vaksinasi Covid-19 yang sudah mulai dilaksanakan diharapkan dapat mendukung keoptimisan pertumbuhan ekonomi.

206
PARIWISATA - Program PEN dan stimulus pariwisata diharapkan berlanjut tahun ini agar mampu menggeliatkan aktivitas masyarakat dan memberikan implikasi positif bagi ekonomi Bali. (foto/eka adhiyasa)

Denpasar (bisnisbali.com) – Program vaksinasi Covid-19 yang sudah mulai dilaksanakan diharapkan dapat mendukung keoptimisan pertumbuhan ekonomi. Tidak hanya itu, beberapa program strategis dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diharapkan juga bisa diteruskan tahun ini.

“Program PEN dan stimulus bagi sektor pariwisata serta bidang usaha lain kami harapkan bisa dilanjutkan pada 2021 ini sehingga harapannya dapat makin menggeliatkan aktivitas masayarakat dan memberikan implikasi positif bagi ekonomi Bali,” kata praktisi ekonomi dari Unhi, Putu Krisna Adwitya Sanjaya, S.E., M.Si., di Denpasar, Selasa (19/1).

Termasuk dari sektor pariwisata, kata dia, dengan menumbuhkan keoptimisan dari wisata domestik. Animo kunjungan wisatawan domestik sedikit banyak akan memberi buffer terhadap perekonomian daerah Bali. Sebab, wisatawan domestik jumlahnya dua kali dari wisatawan mancanegara dan spending money-nya bisa hampir tiga kali lipat lebih banyak.

Ia pun mencermati, dengan vaksin Covid-19, terutama setelah Presiden Joko Widodo telah disuntik vaksin buatan Sinovac yang dilakukan bersama sejumlah perwakilan dari elemen masyarakat, mulai dari pengusaha, tokoh agama, buruh dan perwakilan profesi, hal ini akan memberikan sentimen positif. “Vaksinasi harus dilakukan guna memutuskan rantai penyebaran virus corona, memberikan perlindungan kesehatan, keselamatan dan keamanan bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Program vaksinasi sangat penting untuk Bali yang merupakan salah satu daerah yang sangat terdampak pandemi Covid-19. Ini terbukti dengan anjloknya aktivitas perekonomian yang selama ini sangat tergantung dari sektor pariwisata yang kemudian menggerus pertumbuhan ekonomi Bali selama 3 triwulan berturut-turut.

Dia menilai, vaksinasi merupakan langkah serius dan jitu pemerintah untuk memutus rantai penularan Covid-19 yang secara langsung akan mampu meningkatkan aktivitas perekonomian untuk sedikit demi sedikit merangkak naik setelah hampir 10 bulan terakhir perekonomian terseok-seok akibat hantaman pandemi. Peningkatan aktivitas perekonomian dapat terlihat sedikitnya dari perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan sesi pertama pada 13 Januari lalu. Indeks menguat di tengah pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 32 poin atau 0,51 persen ke level 6.428. Indeks sempat naik 1,02 persen saat pembukaan dan bergerak di rentang 6.393,89 hingga 6.460,65 sepanjang sesi pertama. Sebanyak 216 saham menguat, 248 saham melemah dan 149 saham stagnan. Kinerja di sesi pertama sekaligus melanjutkan tren positif yang mana pada perdagangan kemarin ditutup menguat 0,2 persen ke level 6.395,66. *dik