Gianyar (bisnisbali.com) –Untuk meningkatkan jumlah dana pihak ketiga (DPK), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sangat tepat mengeluarkan produk Tabungan BPR Bersama. Tabungan Bersama BPR di Bali ini merupakan proyek percontohan yang diawali tabungan arisanku bersama BPR Bali.
Ketua DPD Perbarindo Bali Ketut Wiratjana di Gianyar, Kamis (14/1) kemarin, mengatakan walaupun masih dihadapkan tantangan pandemi Covid-19, BPR mesti bangkit untuk mengoptimalkan pelaksanaan fungsi intermediasi. Ini terutama dalam menggaet dana murah melalui penghimpunan dana pihak ketiga. ‘’BPR di Bali akan memanfaatkan produk arisanku bersama BPR Bali untuk menggaet DPK. BPR yang belum akan semakin merapat memanfaatkan produk tabungan BPR bersama ini ,” ucapnya.
Direktur Utama BPR Indra Candra ini lebih lanjut menyatakan, produk tabungan arisanku bersama BPR Bali dikerjakan secara bersama. Hasil dari produk bersama ini akan lebih bagus ketimbang BPR menggarap produk sendiri-sendiri.
Menurutnya, DPD Perbarindo Bali sangat salut BPR di Bali masih mampu bertahan dalam situasi pandemi. Dalam kondisi ekonomi masih melemah, BPR di Bali juga bisa membuat produk tabungan bersama. “Ini strategi yang sangat tepat untuk meningkatkan pertumbuhan DPK,” tegas Wiratjana.
Ketut Wiratjana menilai tabungan arisanku bersama BPR di Bali luar biasa. Perbarindo Bali memberikan apresiasi kepada BPR inisiator dan BPR lainnya yang menyepakati ide membuat tabungan bersama. Sebanyak 134 BPR di Bali yang dalam kondisi mendesak memang harus mengeluarkan produk Tabungan BPR Bersama. “Kami harapkan BPR di Bali semakin banyak bergabung menawarkan produk Tabungan BPR Bersama,” tambahnya. *kup
