Pandemi Ciptakan Keseimbangan Baru Perekonomian  

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung dua pekan (11 sampai 25 Januari 2021) dilaksanakan di lima wilayah di Bali,

230

Denpasar (bisnisbali.com) –Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung dua pekan (11 sampai 25 Januari 2021) dilaksanakan di lima wilayah di Bali, meliputi Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung, dan Tabanan diharapkan membawa pengaruh positif bagi semua sektor. Apalagi, pandemi Covid-19 bisa dikatakan sudah masuk tahun kedua.

Pemerhati ekonomi dari Undiknas University, Prof. Dr. Gede Sri Darma, DBA., di Renon, Selasa (12/1) kemarin, mengatakan, tidak seorang pun bisa memastikan adanya perbaikan atau pertumbuhan ekonomi jika pasien Covid-19 terus bertambah. Begitu pula terkait ketahanan ekonomi bila pandemi masih berlangsung. “Karena itu, potong dulu mata rantai penyebaran Covid-19 ini baru kemudian bisa memprediksi pertumbuhan ekonomi Bali,” katanya.

Direktur Undiknas Graduate School (UGS) ini menyebutkan, berbicara pertumbuhan ekonomi karena Bali masih bertumpu pada sektor pariwisata, maka tingkat pertumbuhan Bali tetap rendah. “Kabar baiknya, struktur perekonomian Bali telah bergeser ke sektor lain sebagai ban serep. Masyarakat Bali sendiri telah berusaha mencari titik keseimbangan baru agar masih dan tetap bertahan di tengah pandemi,” ujarnya.

Ia menilai, titik keseimbangan baru atau equilibrium yaitu struktur dan fundamental perekonomian Bali yang bersumber dari 4 sektor yakni sektor pariwisata, pertanian organik ataui komoditas, pertanian olahan dan industri kreatif. “Pelan tapi pasti, struktur dan fundamental perekonomian Bali tidak lagi mengandalkan sektor pariwisata. Pandemi telah memberikan pelajaran berharga bahwa jangan simpan telor pada satu keranjang, tetapi simpanlah telur pada beberapa keranjang agar tatkala terjadi badai atau kekacauan ekonomi, Bali masih bisa tumbuh,” tegasnya.

Oleh karena itu, Sri Darma menegaskan, saatnya sektor ekonomi bisa tumbuh dengan dapat memperbaiki struktur dan fundamental perekonomian Bali yang mengarah ke pengembangan pertanian organik, pertanian olahan dan tumbuhkan industri kreatif. *dik