Gianyar (bisnisbali.com) –Di tengah pandemi Covid-19, Kabupaten Gianyar banyak mengerjakan proyek pembangunan pemerintah. Menurut Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Gianyar Gede Widarma Suharta, pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur tersebut untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat.
Proyek infrastruktur yang dikerjakan Pemerintah Kabupaten Gianyar pada 2020-2021 mulai dari proyek rumah sakit, pasar umum, jembatan, sekolah hingga wantilan pura. “Mungkin banyak kalangan dan masyarakat bertanya kenapa Pemkab Gianyar membangun infrastruktur di masa pandemi Covid-19 dan krisis atau resesi ekonomi,” ucapnya, Selasa (12/1) kemarin.
Widarma Suharta menjelaskan, pembangunan infrastruktur di masa pandemi Covid-19 sesuai program Bupati Gianyar untuk menggerakkan ekonomi. Yang pertama adalah untuk menyerap tenaga kerja. “Adanya proyek infrastruktur akan membuka peluang kerja bagi masyarakat sehingga ekonomi bisa bergerak,” jelasnya.
Dipaparkannya, pembangunan infrastruktur dalam masa Covid-19 akan memicu perputaran ekonomi. Paling tidak, masyarakat di sekitarnya bisa berjualan makanan dan minuman serta kebutuhan pekerja selama proyek infrastruktur dikerjakan.
Pengerjaan proyek di Gianyar akan berdampak ganda, tidak hanya bagi sektor usaha di Gianyar. Sebab, proyek infrastruktur tentu membutuhkan material bangunan yang sediakan toko bangunan di Gianyar dan material bangunan yang didatangkan dari kabupaten lain.
Ia memastikan pembangunan pasar seperti Pasar Sukawati di masa Covid-19 akan memudahkan relokasi pedagang karena pengunjung sepi. Pasar dan proyek infrastruktur diharapkan bisa dimanfaatkan saat masa pandemi Covid-19 atau setelah pemerintah mampu menanganinya. Selain itu, untuk mendukung ketahanan ekonomi dan budaya.
Proyek infrastruktur dimaksud di antaranya penataan Lapangan Astina dan pedestrian Kota Gianyar. Proyek senilai Rp 22,28 miliar ini dikerjakan mulai 20 Mei 2020. Selanjutnya proyek pembangunan Pasar Umum Gianyar yang berlokasi tidak jauh dari Lapangan Astina Gianyar. Proyek ini dikerjakan sejak 14 Agustus 2020 dan ditarget rampung November 2021 dengan nilai Rp 224,961 miliar.
Proyek pembangunan Gedung Pelayanan RSUD Sanjiwani Gianyar, pengerjaannya dimulai 2 September 2020 dan ditargetkan rampung 26 September 2021. Proyek ini senilai Rp 135,008 miliar. Proyek penataan Taman Kota Gianyar di Jalan Darmagiri dan proyek rekonstruksi ruas jalan Kemenuh Tegenungan yang telah terealisasi 100 persen. Nilai proyek ini masing-masing Rp 1,994 miliar dan Rp 1,913 miliar.
Proyek pembangunan Jembatan Siangan–Lokserana senilai Rp 1,335 miliar. Proyek pembangunan Gedung AMDK dan Gedung Intake AMDK nilainya masing-masing Rp 10,196 miliar dan Rp 4,201 miliar. Proyek pembangunan RSU Payangan senilai Rp 14,223 miliar dimulai 19 Juni 2020.
Proyek pembangunan Puspem Payangan terdiri atas beberapa sub-proyek, antara lain pembangunan kantor Koramil, pembangunan kantor camat, balai serbaguna, penataan landscape, pembangunan sport center, dan pembangunan Gedung Posko Damkar. Nilai proyek pembangunan Puspem Payangan total Rp 20,941 miliar.
Sebelumnya, Bupati Gianyar Made Mahayastra menyampaikan keseluruhan proyek pembangunan strategis atau prioritas yang dikerjakan Pemkab Gianyar tahun anggaran 2020 lebih dari Rp 700 miliar. Di dalamnya termasuk proyek pembangunan Pasar Sukawati senilai lebih dari Rp 200 miliar. Nilai pembangunan keseluruhan mencapai Rp 1,2 triliun, termasuk infrastruktur lainnya.
Bupati Mahayastra optimis semua proyek pembangunan yang sedang dikerjakan Pemkab Gianyar selesai sesuai target. “Semua berjalan sesuai target dan sesuai rencana. Astungkara, semua berjalan lancar,” pungkasnya. *kup