Denpasar (bisnisbali.com) – Dengan berbasis digital, penjualan produk-produk UMKM di Bali tahun ini diharapkan semakin meningkat. Apalagi, sudah ada dukungan sistem pembayaran berupa QRIS yang dapat memudahkan transaksi.
“Termasuk dengan adanya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun 2021 yang bertujuan agar masyarakat menghargai, mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk-produk UMKM,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho, di Denpasar.
Menurutnya, para pelaku UMKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa yang perlu diselamatkan agar tetap bertahan dan berhasil melalui masa-masa sulit di tengah pandemi Covid-19. Karenanya, dengan program yang diterapkan menggunakan jalur pemasaran omni channel daring dan luring untuk brand building, promosi penjualan hingga transaksi, diharapkan akan mampu memperluas pasar dan memperkuat daya saing UMKM.
“Sinergi pemasaran ini ditempuh dengan mengoptimalkan marketplace e-commerce, media sosial, gerai ritel seperti di bandara, pusat perbelanjaan di kota-kota utama dalam negeri serta optimalisasi market place, toko ritel produk Indonesia hingga jaringan diaspora dan pekerja migran Indonesia di luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada 6,1 juta UMKM yang ditargetkan masuk platform ekosistem digital (on boarding) setiap tahunnya hingga 2023. Menurutnya, produk dalam negeri tidak kalah berkualitas dengan produk-produk dari luar negeri. Untuk itu, pihaknya mengimbau seluruh pejabat daerah, serta pemangku kepentingan untuk bersatu meningkatkan kualitas dan penjualan produk lokal Indonesia serta menjadi duta produk lokal Indonesia dengan membeli dan menggunakan produk lokal.
Melalui siaran daringnya, Gubernur BI Perry menegaskan bahwa Bank Indonesia di 46 Kantor Perwakilan Dalam Negeri siap mendukung Gernas BBI yang akan diselenggarakan setiap bulan pada tahun 2021. BI selama ini selalu mendukung gerakan mempromosikan produk buatan UMKM dalam negeri baik dalam event-event nasional maupun internasional. BI juga turut melibatkan asosiasi perbankan untuk ikut memajukan pelaku UMKM melalui produk-produk berkualitasnya.
Di era digitalisasi seperti sekarang, bank sentral ikut berkontribusi memudahkan sistem pembayaran dengan menggunakan QRIS, yang diharapkan akan semakin menyambungkan pelaku usaha dengan dunia digital. *dik