Denpasar (bisnisbali.com) – Jasa Raharja (JR) Cabang Bali melakukan inventarisasi data kerabat penumpang dan kru Sriwijaya Air SJ182 yang hilang kontak pada pukul 14.55 Wita dan dinyatakan jatuh pada Sabtu (9/1) lalu. Inventarisasi dilakukan karena ada dugaan salah seorang awak pesawat yaitu Tresetyani Mia berasal dari Bali.
Kepala Sub Bagian Sumbangan Wajib dan Humas PT Jasa Raharja Cabang Bali, Syaiful Anwar membenarkan adanya upaya inventarisasi dugaan korban asal Bali dengan menjajaki ke rumahnya. Bila dilihat dari akun Facebooknya, Mia merupakan alumni SMA Negeri 6 Denpasar dan SMP Negeri 9 Denpasar. “Jasa Raharja telah mendatangi rumah dari salah seorang awak kabin dari SJ182 yang informasinya dinyatakan jatuh di sekitaran Kepulauan Seribu,” katanya.
Inventarisasi guna mengetahui kebenaran kabar tersebut. Petugas Jasa Raharja Cabang Bali mendatangi kediaman Mia di Jalan Tukad Gangga Gang Tirta Gangga, Denpasar. Kepala Bagian Operasional PT Jasa Raharja Cabang Bali Lalu Saripudin ketika bertandang ke kediaman ditemui Zet Wadu (ayah), dan Ardi (kakak) dari Mia Tresetyani.
“Tujuan kami adalah untuk menelusuri kebenaran tentang informasi ada tidaknya yang berasal dari Bali, itu yang kami lakukan. Kebenaran dan pendataan ini dilakukan sesuai arahan Direktur Utama,” jelasnya.
Seperti diberitakan, pesawat jenis Boeing 737-500 itu diperkirakan jatuh di sekitar Kepulauan Seribu. Penerbangan rute Jakarta-Pontianak tersebut berisi 56 orang yang terdiri dari 50 penumpang, dan 6 awak pesawat. Sebanyak 50 penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Tim gabungan hingga kini masih melakukan pencarian terhadap pesawat yang diperkirakan berusia lebih dari 20 tahun. *dik