Berharap Tempe ’’Naik Kelas”

BENNY Santoso merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Pada Desember 2016, ia merintis usaha yang dinamakan “Ini Tempe”. Melalui usahanya ini, ia ingin tempe “naik kelas” menjadi makanan yang disukai semua kalangan.

616

BENNY Santoso merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali. Pada Desember 2016, ia merintis usaha yang dinamakan “Ini Tempe”. Melalui usahanya ini, ia ingin tempe “naik kelas” menjadi makanan yang disukai semua kalangan.

Menurut Benny, Ini Tempe berupaya menawarkan produk makanan olahan tempe yang inovatif. Makanya, di usianya yang masih muda, pria asal Solo ini banyak menghabiskan waktu untuk mengolah tempe. Berkali-kali gagal meracik bahan untuk tempe tak membuat Benny kapok. Sampai suatu hari, tetangga Benny menyarankan untuk membuat kreasi tempe. Saran dari tetangganya itu pun diikutinya dan berhasil. Sejak itu ia terus berinovasi menghasilkan varian baru.

“Awalnya bikin tempe rasa keju dan bawang putih. Yang keju maknyus, berasa kejunya. Tapi yang bawang putih gagal melulu. Masuk akal sih bawang putih ada kandungan antibakterinya, jadi tempenya selalu gagal,” ujar Benny.

Awal mula memulai bisnis ini ia mengaku sangat kesulitan bahan baku. Namun hal itu tak membuatnya patah semangat. Justru dengan itu ia malah jadi fokus untuk memberdayakan petani lokal. “Jadi, kita memakai kedelai lokal asal Jawa Tengah, Gerobokan, dan juga petani dari Pulaki, Bali Barat. Nah, petani tersebut suplainya terbatas, jadi menemukan suplayer yang tepat itu sulit sekali,” jelasnya.

Ini Tempe saat ini memproduksi berbagai olahan tempe mulai dari kue kering, keripik tempe dan berbagai varian tempe segar. Benny membuat kemasan untuk produknya ini sehingga tampilannya makin cantik. Untuk kue kering dari tempe, Benny meminta bantuan sang ibu yang memiliki usaha kue kering.

Pria berkacamata ini mengungkap kalau ingin memulai bisnis diperlukan modal pengetahuan, koneksi dan keuangan. Jatuh bangun usaha tempe ini sudah dialami Benny. Mulai dari masalah SDM hingga masalah pandemi Covid-19 yang melumpuhkan pariwisata dan perekonomian Bali. Meski penjualan merosot tapi Benny masih mengucap syukur karena peminat olahan tempenya tetap ada.

Saat ini produk Ini Tempe bisa dibeli secara online ataupun offline di beberapa toko healthy food di Bali. Harapan Benny, kelak tempenya bisa lebih dikenal luas secara nasional maupun pasar internasional. *suk