Gianyar (bisnisbali.com) –Pemerintah pusat sudah memprogramkan vaksinasi massal pandemi Covid-19 tahun 2021. Program ini dipastikan membuat ekonomi Bali bergeliat serta sektor Usaha Makro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan sektor perbankan tumbuh. Ketua Yayasan Perbarindo Bali Ketut Wardana mengungkapkan hal ini di Gianyar, Senin (4/1) kemarin.
Vaksinasi massal dilakukan pemerintah pusat untuk menangani ancaman pandemi Covid-19 dan mempercepat penanganannya. Program vaksinasi massal tentu diikuti dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. ‘’Ini untuk menyikapi masih tingginya ancaman penyebaran pandemi Covid-19,’’ katanya.
Dipaparkannya, langkah pemerintah mempercepat penanganan pandemi dengan program vaksinasi massal akan mempercepat pemulihan kepercayaan dunia terhadap Bali. Ketika vaksinasi massal dijalankan dan kasus positif Covid-19 menurun, pemerintah bisa mempertimbangkan pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara (wisman).
Menurut Wardana, pemulihan sektor pariwisata berperan besar mempercepat pemulihan ekonomi Bali. Sebab, pariwisata masih menjadi lokomotif ekonomi Pulau Dewata. Pemulihan pariwisata juga mesti diikuti penerapan protokol kesehatan secara ketat. Semua sektor ekonomi, pelaku usaha, perbankan termasuk masyarakat umum mesti taat menjalankan protokol kesehatan.
Selain program vaksinasi massal, penerapan protokol kesehatan secara ketat akan membantu pemerintah mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Kasus positif covid diharapkan terus menurun, masyarakat yang terpapar virus Corona dipercepat proses penyembuhannya dan korban kematian di Bali makin berkurang.
Ketut Wardana menambahkan, penurunan kasus positif Covid-19 di Bali bisa mempercepat pemulihan kepercayaan dunia dan wisman bisa kembali berlibur ke Pulau Dewata. “Pariwisata diharapkan pulih tahun 2021, sedangkan pelaku sektor UMKM dan perbankan khususnya industri Bank Perkreditan Rakyat bisa bangkit dan tumbuh,” ujarnya. *kup