Tabanan (bisnisbali.com) –Tahun 2021 ini, Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) Kabupaten Tabanan menargetkan perolehan omzet mencapai Rp 32 miliar. Target tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 25,9 miliar yang dalam realisasinya hanya mampu mencatat perolehan omzet di angka Rp 25,7 miliar.
Direktur PDDS Tabanan, I Putu Sugi Darmawan, Minggu (3/1) kemarin, mengungkapkan, 2020 lalu dari perhitungan target omzet memang belum tercapai dengan persentase kekurangan sangat tipis. Sebab, target yang dipatok Rp 25.9 miliar, namun realisasi hanya mampu tercapai Rp 25,7 miliar.
“Kekurangan capaian target omzet tahun lalu sangat tipis. Tapi jika dibandingkan dengan capaian omzet 2019 sebelumnya yang hanya mencapai Rp 7,1 miliar, maka capaian di 2020 lalu sudah meningkat signifikan,” tuturnya.
Menurutnya, penyebab tidak tercapainya target bisnis ini tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19. Selain itu, tidak tercapainya target tahun lalu juga disumbang oleh momen libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sebelumnya diprediksi akan bisa menopang permintaan barang di kalangan hotel seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, namun ternyata itu tidak terjadi sebagai dampak adanya pembatalan kunjungan wisatawan pada momen Nataru lalu. Salah satu dampaknya tercermin pada pemasaran beras petani Tabanan dijual melalui PDDS yang rata-rata di angka 25 ton per bulan, ternyata hanya tercapai di 18 ton pada Desember lalu.
Kata Sugi, target tahun ini dibandingkan dengan 2020 lalu memang naik signifikan. Namun upaya ini sekaligus menjadi daya dorong bagi semangat untuk bekerja dan pihaknya optimis target tersebut akan bisa tercapai. Seiring dengan hal tersebut dari penjajakan yang sudah dilakukan akan mengambil sejumlah langkah strategi bisnis tahun ini.
Ditambahkannya, langkah strategis bisnis tersebut di antaranya, melebarkan bisnis khususnya pada komoditi beras. PDDS selain sudah mensuplai untuk kebutuhan beras di kalangan ASN Pemerintah Kabupaten Tabanan, tahun ini bekerja sama dengan Perusda Bali dan ancang-ancang juga akan mensuplai kebutuhan beras untuk ASN di Pemerintah Propinsi Bali. Selain itu, tahun ini juga diupayakan dengan pengembangan bisnis melalui swakelola kantin yang telah rampung pengerjaanya di kawasan parkir Kantor Bupati Tabanan, pengoptimalan pemasaran kopi seiring dengan potensi yang ada untuk pasar antarpulau dan pengoptimalan bisnis melalui kafetaria D’Sant Resto yang sudah ada. “Mudah-mudahan perekonomian di 2021 ini sedikit bergairah dibandingkan tahun lalu, sehingga mampu menopang pendapatan nantinya,” harapnya. *man