Denpasar (bisnisbali.com) –Kendati dibayangi pandemi Covid-19, salah satu bank BUMN di Bali optimistis mampu menyalurkan kredit di Pulau Dewata pada tahun 2021. Itu selaras karena bank sebagai agen pembangunan yang tetap siap menyalurkan kredit kepada masyarakat.
“Tahun depan kami siap menyalurkan kredit, namun secara selektif,” kata Pemimpin BNI Kanwil Denpasar yang meliputi Bali-NTB-NTT, I G.N. Dharma Putra, saat bincang-bincang dengan awak media di Sanur, Denpasar, belum lama ini.
Ia mengatakan bank ke depannya akan kian fokus pada digital atau transkasi nontunai, termasuk M-Banking dan transaksi online. Ini seperti yang sedang digencarkan BNI untuk mengurangi kerumunan di kantor bank. “Tugas kami sekarang adalah mengedukasi masyarakat tidak harus datang ke bank. Dengan mobil banking, dunia sudah dalam genggaman,” ujarnya.
Pihaknya juga mendukung kebutuhan masyarakat khususnya umat Hindu salah satunya melalui produk lokal Tabungan Yadnya BNI, dengan syarat minimal tabungan awal Rp 100 ribu. Antusias masyarakat cukup tinggi terbukti BNI kini telah memiliki hampir 8.000 nasabah dari target awal 6.000. Tabungan untuk perencanaan upacara keagamaan bagi umat Hindu ini bahkan diterima di NTB seperti Mataram karena umat Hindu cukup banyak.
Dharma Putra menekankan di tengah pandemi Covid-19, semua cabang selalu menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang diterapkan oleh bank BUMN ini seperti pada umumnya meliputi wastafel (tempat mencuci tangan), pengecekan suhu tubuh serta pemakaian hand sanitizer pada setiap nasabah. Tidak terkecuali penerapan social distancing atau mengatur jarak di dalam gedung kurang lebih 1,5 meter. “Di sinilah ke depannya pentingnya masyarakat menggunakan mobile banking. Jika sudah menggunakan mobile banking, semua kegiatan transaksi sudah dalam genggaman,” paparnya. *dik