Bantuan ke UMKM Tembus Rp 30 Miliar

Bantuan yang diterima kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Tabanan di masa pandemi Covid-19 total sudah mencapai Rp 30 miliar lebih.

268

Tabanan (bisnisbali.com) –Bantuan yang diterima kalangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Tabanan di masa pandemi Covid-19 total sudah mencapai Rp 30 miliar lebih. Nilai bantuan tersebut, baik bersumber dari program Bantuan Stimulus Usaha (PBSU) dari Pemerintah Provinsi Bali, dan penerima Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) pada gelombang I dan II yang telah berakhir pada November lalu.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tabanan, I Made Yasa, Rabu (16/12), mengungkapkan, program bantuan ke UMKM terdampak Covid-19 ini sudah ditutup pada akhir November lalu. Prediksinya, secara keseluruhan jumlah jumlah bantuan yang sudah diserap oleh 35.000 lebih kalangan UMKM dan juga diserap oleh sejumlah koperasi terdampak Covid-19 di Tabanan ini mencapai Rp 30 miliar lebih.

“Rp 30 miliar lebih ini merupakan program bantuan yang sudah cair atau diterima oleh pelaku usaha. Saat ini dari program bantuan tersebut khususnya untuk BPUM gelombang II beberapa masih dalam tahap proses,” tuturnya.

Menurut mantan Kadis Pariwisata Tabanan ini, pihaknya dengan menggandeng bank penyalur yang ditunjuk oleh pemerintah pusat tengah melakukan jemput bola ke desa-desa tempat pelaku usaha penerima bantuan untuk menuntaskan proses pencairan bantuan, sehingga targetnya semua bantuan akan segera tuntas sebelum akhir tahun nanti. Program jemput bola ini dilakukan karena beberapa UMKM penerima bantuan ini ada yang tidak memiliki rekening bank, dan ada juga penerima yang tidak terjangkau dengan sinyal telepon sehingga pencairan bantuan dilakukan secara langsung.

“Kami bantu para UMKM penerima bantuan agar bisa segera mencairkan uang yang didapat. Tentunya kami dengan mengajak kalangan perbankan, karena terkait data khususnya alamat penerima tercatat di bank penyalur,” ujarnya.

Program bantuan yang sudah dicairkan oleh pelaku UMKM tersebut sudah dimanfaatkan sesuai peruntukan. Itu tercermin dari sejumlah kalangan UMKM di Tabanan yang terus bergeliat di berbagai sektor usaha di tengah pandemi Covid-19 ini.

Sementara itu, dari 35.000 lebih UMKM yang terdaftar sebagai penerima program bantuan ini bisa dibilang sudah hampir menyasar dari total jumlah usaha kecil di Kabupaten Tabanan yang diperkirakan mencapai 40 ribuan saat ini. Sebab asumsinya, sisa dari UMKM yang tidak tercover dari program BPUM sudah dibantu dari program bantuan lain. Diantaranya, program BLT dari dana desa. *man