Denpasar (bisnisbali.com) –Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya resesi ekonomi secara global dan turunnya sektor pariwisata Bali hingga di penghujung tahun 2020. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) berperan membangkitkan ekonomi bersama Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Wakil Sekretaris DPD Perbarindo Bali Wayan Suandi Adnyana mengungkapkan hal ini di Denpasar, Selasa (15/12). Disebutkannya, BPR selalu ada di tengah lingkungan masyarakat dan terus hadir untuk menumbuhkan UMKM yang berkembang di masyarakat.
Dijelaskannya, Â UMKM mengalami dampak luar biasa akibat pandemi Covid-19. “Di sinilah peran BPR hadir di tengah-tengah masyarakat untuk kembali membangkitkan ekonomi dengan mendorong pertumbuhan UMKM,” ucapnya.
Direktur Utama BPR Tri Darma Putri memaparkan, BPR membantu menumbuhkan UMKM melalui penyaluran kredit modal kerja. Ketika UMKM bisa bangkit dan tumbuh  maka BPR ikut berperan mendorong pertumbuhan ekonomi. BPR dan UMKM bangkit bersama dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengeluarkan kebijakan relaksasi melalui POJK Nomor 11. Kebijakan ini membantu UMKM yang terdampak langsung pandemi Covid-19. Pengaruh wabah Covid-19 yang sangat besar dampaknya terhadap ekonomi. Makanya BPR mesti optimal menerapan POJK 11 untuk membantu UMKM selaku debitur yang terdampak Covid-19. “Realisasi POJK 11, BPR berikan restrukturisasi kredit untuk debitur yang terdampak,” jelasnya.
Wayan Suandi Adnyana mengharapkan pemerintah bisa tetap memberikan stimulus untuk tumbuhnya sektor UMKM. Sebab, ketika UMKM tumbuh maka BPR juga akan tumbuh karena bisa optimal menghimpun dana pihak ketiga dan menyalurkan kredit. *kup