SEBAGAI seorang yang menjalankan usaha di bidang desain interior, Kadek Sosiawan mengaku cukup merasakan dampak pandemi Covid-19. Tetap berupaya maksimal dalam berkreativitas menjadi pilihannya untuk bertahan di tengah lemahnya perekonomian yang terjadi saat ini.
Pada acara bertajuk Art and Creative Talk serangkaian Gelaran Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020, pria yang akrab disapa Dek Sos ini mengatakan sebelum pandemi mewabah, dirinya masih disibukkan dengan aktivitas sebagai seorang designer. Berbagai permintaan akan desain baik berupa desain interior dan desain arsiterktur datang silih berganti. Namun, begitu pandemi mewabah, hampir sebagian besar pemesan memilih menundanya. “Ya, karena pandemi banyak yang menunda, entah sampai kapan itu. Pendemi yang mewabah saat ini memang sangat berpengaruh terhadap keseharian saya sebagai seorang desainer,” ujarnya.
Kondisi ini pun memberi pengaruh pada perekonomian pria yang merupakan salah seorang di balik megahnya interior Dharma Negara Alaya dan Ruang VVIP Bandara Internasional Ngurah Rai ini. “Khususnya keterbatasan dalam berkreativitas. Kondisi ini pun berdampak bagi perekonomian secara umum dan daya beli masyarakat yang menurun. Itu juga berdampak pada bidang saya. Sebelum pandemi sudah ada proposal dan pembicaraan proyek, namun karena pandemi harus ditunda,” terangnya.
Dek Sos terus berupaya maksimal. Beragam cara dilaksanakannya untuk tetap bisa berkreativitas. Salah satunya memanfaatkan waktu luang untuk meningkatkan potensi diri dengan berbagi bagaimana menghadapi kondisi saat ini guna meningkatkan skill, knowlage dan kualitas diri. *wid