PASOKAN bahan pangan khususnya produksi petani di Kabupaten Tabanan untuk momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti yang dibarengi libur panjang, diyakini berada dalam kondisi aman. Meski begitu, ada beberapa komoditi hasil pertanian yang berpotensi mengalami lonjakan harga.
“Saat ini produksi hortikultura memang tidak seperti dulu, karena sejumlah petani menurunkan produksi seiring turunnya permintaan pasar di tengah pandemi Covid-19. Meski begitu, produksi ini masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pasar pada momen Nataru nanti,” tutur Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Nyoman Budana.
Menurutnya, tercukupinya kebutuhan dari produk pertanian pada momen Nataru kali ini bercermin dari momen libur panjang sebelumnya. Saat itu, mesti di tengah masa pandemi Covid-19, produksi petani di Tabanan mampu memenuhi kebutuhan pasar dengan baik.
Pada libur sebelumnya yang juga dibarengi meningkatnya kunjungan wisatawan domestik ke Bali membuat serapan pasar akan berbagai komoditi pertanian mengalami lonjakan. Walau harga sejumlah komoditi pertanian mengalami lonjakan tipis, secara keseluruhan kebutuhan pasar yang datang dari kalangan hotel dan restoran bisa dipenuhi dengan baik.
Budana memperkirakan hal sama kemungkinan terjadi pada Nataru nanti. Itu didasari jumlah kunjungan wisatawan yang tidak sebanyak dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Sebab, momen Nataru nanti kemungkinan didominasi oleh wisatawan domestik.
Dikatakannya, meski kebutuhan akan bangan pangan mencukupi, ada potensi sejumlah komoditi mengalami fluktuasi harga. Contohnya cabai dan tomat yang harganya tengah melonjak di tingkat petani, sedangkan komoditi sayur-sayuran masih relatif stabil dan bahkan ada yang cenderung turun. *man