Denpasar (bisnisbali.com) –Bank Perkreditan Rakyat (BPR) berupaya mengambil peran untuk membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Menurut Ketua Yayasan Perbarindo Bali Ketut Wardana di Denpasar, Minggu (6/12), BPR tidak mesti menunggu ekonomi terus menurun dalam membantu UMKM tumbuh dalam masa pandemi Covid-19.
Diungkapkannya, pandemi Covid-19 menyebabkan kondisi ekonomi menurun sampai minus 12 persen. Ini akibat penurunan sektor pariwisata. Pergerakan ekonomi Bali pun melambat dampak turunnya daya beli masyarakat. ‘’BPR bisa membantu masyarakat dan sektor UMKM dengan mengoptimalkan fungsi intermediasi,’’ katanya.
Wardana memaparkan, sektor pariwisata selama ini menjadi lokomotif ekonomi Bali. Ketika pariwisata lesu akibat pandemi Covid-19 maka sektor ekonomi ikut mengalami penurunan. BPR bisa memediasi masyarakat yang kelebihan dana untuk membantu masyarakat lainnya atau usaha yang membutuhkan tambahan modal.
Dalam fungsi intermediasi, dana pihak ketiga (DPK) milik masyarakat kembali disalurkan ke UMKM yang membutuhkan penguatan modal. Ini akan membantu ekonomi untuk bergerak. ‘’UMKM tumbuh maka ekonomi akan bergerak. Jika konomi kembali bergerak, kredit bermasalah (NPL) perbankan dan BPR akan bisa dikurangi,’’ jelasnya.
Ketut Wardana menambahkan, ketika nanti pintu pariwisata Bali sudah dibuka oleh pemerintah untuk kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maka akan mempercepat pemulihan kondisi pariwisata Bali. “Ekonomi Bali akan secara bertahap tumbuh berkat peningkatan kemampuan masyarakat,” pungkasnya. *kup