UNTUK menggeliatkan kembali UMKM di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali menggelar pameran UMKM Bali Bangkit sebagai salah satu cara memfasilitasi pemasaran produk unggulan IKM/UMKM Bali. Melalui Dekranasda Provinsi Bali bergandengan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Bank BPD Bali serta marketplace Balimall.id, pameran UMKM Bali Bangkit digelar secara hybrid (offline dan online) yang berlangsung hingga akhir Desember mendatang.
Pameran UMKM Bali Bangkit dibuka Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya, Denpasar, Jumat (4/12) malam. Hadir pada acara pembukaan pameran tersebut antara lain Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali Ny. Widiasmini Indra, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabuapten/Kota se-Bali serta Kepala SMA/SMK se-Bali yang hadir secara virtual melalui aplikasi zoom.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat diwawancarai usai acara pembukaan mengatakan, pameran ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan kembali UMKM Bali yang selama pandemi turut terkena dampak. Keberadaan UMKM Bali memegang peran yang sangat penting dan strategis dalam menjaga perputaran perekonomian Bali. Untuk itu, perlu disediakan ruang dan kesempatan bagi UMKM dalam upaya menampilkan karya-karya terbaik mereka melalui pelaksanaan pameran.
“Pameran ini digelar untuk membangkitkan kembali UMKM kita. Di sini kita tidak mengejar omzet atau target penjualan, semangatnya adalah berpameran. Prokes (protokol kesehatan) kita terapkan dengan ketat. Kita menghindari terjadinya kerumunan dan pembayaran kita lakukan melalui aplikasi QRIS BPD Bali,” ucapnya.
Pendamping orang nomor satu di Bali ini lebih jauh menyatakan, kegiatan pameran kali ini juga dilakukan secara online melalui aplikasi marketplace Balimall.id. “UMKM kita dorong untuk mengarah ke pasar digital, sehingga dapat menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada,” katanya sembari menambahkan, Bali memiliki banyak sekali produk kerajinan yang berkelas yang kualitasnya sangat bagus dan limited edition.
Ny. Putri Koster juga berharap para perajin di tengah inovasi serta kreasi yang dilakukan tetap menjaga kelestarian warisan nenek moyang. Jangan sampai karena mengejar target, lupa akan kewajiban untuk melestarikan apa yang sudah diwariskan para leluhur. Di samping itu, saat ini banyak beredar di pasaran produk kerajinan tenun yang menyerupai produk kerajinan Bali, tetapi tidak dikerjakan di Bali. Hal ini menurutnya berdampak pada hilangnya kesempatan kerja bagi penenun asli Bali yang nantinya dapat berimbas pada hilangnya tradisi yang dimiliki Pulau Dewata. “Untuk itu, perlu sinergitas kita bersama guna mendukung keberadaan UMKM agar bisa segera bangkit kembali dan melanjutkan warisan tradisi yang kita miliki,” ujarnya.
Pameran UMKM Bali Bangkit yang dilaksanakan secara hybrid dibagi dalam dua tahap pelaksanaan yaitu pada 4-17 Desember diikuti 10 UMKM kuliner dan 88 UMKM perajin, serta tahap kedua pada 18-31 Desember 2020 diikuti 10 UMKM kuliner dan 83 UMKM perajin. Masyarakat dapat berkunjung dan berbelanja langsung produk UMKM dengan kualitas tinggi dan harga kompetitif dengan datang langsung ke lokasi pameran atau bisa melalui marketplace Balimall.id. *adv