Denpasar (bisnisbali.com) – Di masa pandemi Covid-19 ini seniman tidak terlepas dari goncangan. Penghasilan yang biasanya didapat saat menghibur justru saat ini dibatasi dan bahkan sepi permintaan. Memunculkan ide kreatif dengan berbagai kemudahan teknologi menjadi keharusan bagi seniman untuk tetap bertahan.
Seperti yang dilakoni oleh Pragina Showbiz Bali, A.A. Ngurah Bagus Mantra, yang kini membuat podcast dengan nama Mcast untuk mengakomodir kreativitas rekan-rekan pelaku kreatif sehingga dapat memberikan ruang. Mantra yang memiliki segudang pengalaman dalam dunia hiburan, mulai dari event organizer, produser hingga kini merambah ke podcast, mengaku pasang surut dalam dunia usaha mejadi tantangan yang harus dilalui. Terlebih pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada insan kreatif di Bali.
Dikatakannya, seniman harus survive dan selalu berusaha. “Saat ini kita dihadapkan dengan sesuatu kondisi yang sangat sulit. Virtual yang menyelamatkan kita untuk tetap berkreativitas, karena kreativitas harus tetap hidup,” ujarnya.
Selain merambah ke podcast, Gus Mantra juga turut merancang Program Live On Nature bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekraf RI. Seniman diberikan ruang untuk tampil langsung di tempat wisata alternatif, sehingga diharapkan mampu membangkitkan pariwisata di Bali serta mengembalikan ingatan wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Dewata.
“Hal ini berguna di tengah pandemi dan dapat digunakan sebagai tayangan promosi berkelanjutan. Inilah sinergitas dan kolaborasi yang saling menguntungkan antara seniman dan pelaku industri kreatif bersama pemerintah. Lebih jauh dari itu bagaimana bisa bermanfaat bagi orang banyak,” jelasnya.
Bagus Mantra mengingatkan bahwa pandemi pasti berlalu. Makanya kita harus terus berusaha memaksimalkan apa yang menjadi tujuan, sehingga dalam prosesnya senantiasa berkreativitas. “Anak muda pasti kreatif. Dalam masa pandemi saat ini platform digital jawabanya. Terpenting kita harus berkarya meretas batas, berkarya bebas, namun tidak kehilangan jati diri, taksu dan genuine creativity,” imbuhnya. *wid