NYOMAN Gede Sentana Putra atau lebih akrab disapa Keduk Garge mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat terlebih yang memiliki kegemaran pada dunia motor. Pria kelahiran Banjar Tainsiat, Denpasar, ini adalah seorang Builder Motor Costum yang telah melalang buana ke mancanegara.
Pada acara Art dan Creative Talk Show yang digelar serangkaian Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020 beberapa waktu lalu, pria yang tercatat pernah mengunjungi dua negara dalam rangka festival motor costum internasional yakni Jepang dan Amerika Serikat ini, mengatakan tidak mempredikasi akan menjadi seorang builder. Hal ini menurutnya mengalir begitu saja. Idealisme menjadi kuncinya dalam berkarya penuh ketekunan dan maksimal yang mengantarkannya menjadi seperti saat ini.
“Ya, mengalir bergitu saja, namun sejak awal berkesenian saya selalu idealis dan itu yang mengantarkan saya untuk selalu berkarya dengan maksimal. Masalah hasil biarkan masyarakat yang menilai,” ujar pria yang karyanya pernah sukses menjadi yang terbaik saat beraksi di Yokohama, Jepang, ini.
Sejak kecil ia selalu berusaha sendiri atas keinginannya. Untuk mendapatkan sesuatu dirinya terlebih dahulu harus berbuat sesuatu. “Berkarya dengan ikhlas dan mengalir. Jarang berpikir atas sesuatu yang dibuat. Prinsipnya bagaimana memaksimalkan sesuatu yang dikerjakan. Jadi, harus maksimal dan menjadi bagus,” jelasnya
Hingga kini tidak ada perubahan pada diri Keduk dalam berkarya dan berkesenian. Namun, baru beberapa tahun belakangan ini berpikir bekerja secara profesional serta mengkomersilkan apa yang dibuat sehingga mampu memberikan dampak yang baik dan memenuhi kebutuhan pasar.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, Keduk berpesan kepada khalayak untuk tetap kreatif dan produktif. “Harapan saya terhadap diri sangat sederhana, yaitu bisa bertahan hidup, selalu menjaga happy dan memenuhi hobi. Untuk seluruh rekan-rekan tetaplah survive. Apa pun masalah hidupmu, tetaplah kreatif dan produktif di masa pandemi,” imbuhnya. *wid