Pengusaha Properti Jangan Pernah Menyerah

Kemerosotan usaha properti sudah dirasakan jauh sebelum pandemi Covid-19.

1897
I Made Dwi Indrawan

Denpasar (bisnisbali.com) – Kemerosotan usaha properti sudah dirasakan jauh sebelum pandemi Covid-19. Namun harus diakui, pandemi makin memperburuk situasi, terlebih mengingat bisnis properti di Bali mayoritas bertumpu pada sektor pariwisata. Kiat pebisnis properti saat ini tidak hanya fokus pada keuntungan, melainkan tetap berinovasi dalam upaya bertahan.

Developer properti, I Made Dwi Indrawan mengatakan, pebisnis properti harus memiliki optimisme tinggi kalau ingin berkiprah dalam pembangunan Bali. Tidak sekadar berpasrah pada kondisi, melainkan harus memiliki keyakinan dan kemampuan untuk bertahan dan berproduksi. Walaupun hantaman pandemi membuat banyak sektor perekonomian anjlok, pasti selalu ada celah yang dapat digali lebih dalam.

“Kita memang tidak bisa berpikir untuk keuntungan semata saat ini. Tapi, bagaimana kita bergerak dan memprioritaskan pekerja kita tidak sampai berhenti. Selain sektor pariwisata, masih terdapat sektor lainnya yang patut diperjuangkan. Pandemi ini secara tidak langsung memberikan kita pelajaran bahwa tidak bisa hanya bergantung pada satu sektor saja,” ujar Dwi Indrawan.

Dalam pemasarannya, Founder PT Taman Loka ini menyebutkan, pihaknya memiliki dua divisi. Pertama, yang bergerak di bidang resort dan vila. Selanjutnya, dalam bidang perumahan residence. Investor yang ditarget adalah nasional dan internasional. Segi pemasaran juga didukung dengan penerapan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah.
“Kami menyiapkan cek suhu tubuh untuk seluruh pekerja, fasilitas cuci tangan, menyediakan hand sanitizer dan wajib menggunakan masker. Sejauh ini, tidak ditemukan kendala apapun. Tentunya, kami tetap mengharapkan agar pandemi ini dapat segera berakhir, sehingga selaku pebisnis, kami dapat bekerja normal seperti sebelumnya,” lanjutnya.

Sejak bergelut di dunia bisnis properti pada tahun 2009, pihaknya selalu memiliki ambisi besar untuk mencapai target. Namun di tengah pandemi, ambisi hanya untuk menggerakkan pekerja yang ada, tetap disiplin dengan protokol kesehatan.

“Saya juga ingin menyampaikan kepada sahabat yang tergabung dalam usaha pengembang properti jangan sampai putus asa dan terus berinovasi. Yakinlah Bali ini akan tetap menjadi pandangan utama dunia. Kita harus mampu dan tetap yakin,” katanya. *git