MENGATASI kekurangan guru, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pendidikan akan me-regrouping khususnya SD berskala besar. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra, saat ini pihaknya kekurangan guru SD mencapai 686 tenaga pendidik, baik guru kelas, penjaskes maupun agama.
Data Dinas Pendidikan Tabanan, jumlah guru SD mencapai 1.437 orang yang berstatus PNS dan kontrak tercatat 579 orang. Di sisi lain, jumlah guru SMP tercatat 991 PNS dan kontrak 432 orang. Guru di jenjang SMP masih memadai, namun perlu dilakukan pemerataan penempatan. “Agar antara sekolah di kota dan di pedesaan seimbang. Itu kami akan tata di awal pembelajaran 2021 nanti,” ujarnya.
Rencana regrouping skala besar ini dilakukan sesuai hasil monitoring ke lapangan. Pihaknya masih banyak menemukan SD dengan jumlah siswa per kelas di bawah 10 orang. Namun, sekolah mana saja yang akan di-regrouping, Dinas Pendidikan akan melakukan pengecekan kembali.
Di sisi lain, persiapan untuk melakukan pembelajaran tatap muka pada 2021 sudah siap. Jika disetujui, Kabupaten Tabanan akan menggelar pembelajaran tatap muka yang mana jumlah siswa di dalam kelas 50 persen dari jumlah kapasitas dan waktu pembelajaran diperpendek dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. “Sebelum hal ini dilakukan, kami harus berkoordinasi kembali dengan pimpinan,” tandasnya. *man