Denpasar (bisnisbali.com) –Perusahaan ekspor di Bali sudah membentuk Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Provinsi Bali. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Provinsi bersama Bali GPEI Bali akan mendorong peningkatan ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Bali.
Menurut Ketua Badan Pengurus API Provinsi Bali Dolly Suthajaya di Denpasar, Jumat (20/11), API adalah Asosiasi Pengusaha Produk Tekstil dan Produk Tekstil. Produk yang dihasilkan anggota API menjadi konsumsi lokal dan konsumsi internasional (ekspor). Khusus produk TPT di Provinsi Bali secara sejarah adalah produk untuk tujuan ekspor. Ke depan, produk industri TPT Bali tetap memiliki potensi ekspor yang tinggi. ” Produk TPT Bali merupakan produk ekonomi kreatif,” jelasnya.
Dipaparkannya, GPEI akan bersinergi dan membantu API dalam meningkatkan ekspor TPT Provinsi Bali. GPEI membantu memberikan informasi terkini terkait potensi pasar, logistik (kargo), dokumen ekspor impor, fasilitas ekspor dan lainnya terkait ekspor.
Lebih lanjut dikatakannya, GPEI merupakan wadah entrepreneur-entrepreneur Bali. Ketika GPEI merangkul semua usaha berorientasi ekspor akan sangat membantu meningkatkan ekspor produk-produk Bali ke mancanegara. Usaha ekspor produk Bali akan menghasilkan devisa buat negara. Ini akan membuat neraca perdagangan menjadi positif, membuka lapangan pekerjaan dan salah satu komponen pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali. GPEI akan membantu memfasilitasi dan mengatasi kendala-kendala ekspor produk Bali baik yang tarif maupun nontarif ke pasar internasional.
Terkait kondisi industri TPT saat pandemi Covid-19, Suthajaya menyampaikan banyak pelaku industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih bertahan meski permintaan pasar turun. Dalam tatanan kehidupan era baru, pelaku industri tekstil bangkit dan mencoba usaha alternatif. Pelaku TPT di Bali yang masih bertahan bisa memilih menjadi produsen Alat Pelindung Diri (APD). Produk yang diproduksi industri TPT seperti masker dan baju hazmat.
Ia menambahkan, GPEI bersama API akan kembali mendorong industri TPT di Bali untuk menggarap pasar ekspor dalam masa pandemi Covid-19. “Walaupun serapan pasar tujuan ekspor masih lemah, ke depan peluang pasar ekspor produk TPT Bali masih sangat luas,” tegasnya. *kup