Gianyar (bisnisbali.com) –Masyarakat Kabupaten Gianyar secara bertahap bisa mengelola sampah secara mandiri di tingkat desa. Dibentuknya kader kebersihan di tingkat desa diharapkan bisa secara aktif mengarahkan masyarakat cerdas mengelola sampah. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Penggerak ( TP) PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahaystra, Minggu (15/11) kemarin.
Ny. Surya Adnyani Mahaystra menjelaskan, TP PKK Gianyar telah mengukuhkan 42 orang kader kebersihan di Desa Taro. Dari 14 desa yang ada masing-masing desa kini memiliki tiga orang kader kebersihan. Kader kebersihan bertugas mengedukasi warga desa tentang pentingnya pengolahan sampah dengan 3R. Di TPS 3R itu sudah ada pemetaannya.
Sampah yang dibawa ke TPS sudah dipilah antara yang organik dan anorganik. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos dan yang anorganik bisa diambil oleh pengepul sehingga ada nilai ekonomisnya.
Ny. Adnyani Mahayastra mengingatkan para kader kebersihan agar dalam menjalankan fungsinya tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri. Para kader mesti tetap mengunakan alat pelindung seperti sarung tangan, masker dan pakaian yang memadai.
Kepala Desa Taro, I Wayan Warka, menyampaikan 14 orang kader kebersihan yang dilantik berasal dari 14 banjar. Masing-msing banjar memiliki tiga kader kebersihan. Saat ini pihaknya rutin turun ke warga bersama kader untuk mengedukasi warga tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di teba atau sekitar rumah. Sampah agar dipilah dan kemudian dibawa ke TPS 3R yang ada di Desa Taro.
Sementara itu, A.A. Istri Tatik Rismayanti, Project Manager Yayasan Bumi Semaya, mengatakan pihaknya di sini selaku pendamping kader kebersihan Desa Taro. Melalui program Merah Putih Hijau (MPH) dalam bidang pengolahan sampah, pihaknya selalu berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penanganan sampah melalui bimtek yang didiberikan pada masyarakat. *kup
