Kolaborasikan Tiga Segmen Usaha  

SETELAH sekian bulan dirundung pandemi Covid-19, banyak masyarakat mulai jenuh dan butuh liburan.

263

SETELAH sekian bulan dirundung pandemi Covid-19, banyak masyarakat mulai jenuh dan butuh liburan. Tempat wisata dengan beragam fasilitas pun menjadi incaran. Salah satunya, The Joglo Beratan, di Desa Candi Kuning, Tabanan.

Owner The Joglo Beratan, Made Margono mengungkapkan, pihaknya memiliki visi untuk membangkitkan tiga segmen usaha sekaligus yakni restoran, kedai kopi dan tempat menginap. Ketiganya dinilai sebagai kombinasi menarik. Belum lagi pemandangan kawasan sekitar berupa gunung dan danau Beratan yang sangat indah, maka akomodasi pariwisata ini diharapkan mampu menjadi pilihan utama wisatawan.

“Keinginan saya untuk membangkitkan kembali keleseuan ekonomi masyarakat, terutama di dareah Candi Kuning ini. Sudah dibuka 1 November lalu, dengan konsep memberdayakan petani yang ada di sini, seperti petani sayur dan nelayan. Jadi produksinya di sini 100 persen hasil panen masyarakat di sini. Otomatis, pergerakan ekonomi akan terjalin sedikit demi sedikit,” ujar Margono.

Kopi yang disediakan merupakan kopi Candi Kuning murni. Mulai dari hulu ke hilir, prosesnya dilakukan di desa ini. Jam operasional mulai dari pukul 07.00 – 22.00 Wita. Dibuka pagi, pihaknya pun menyediakan sarapan juga. Ada beberapa aktivitas wisata yang dapat dilakukan pengunjung, seperti berkemah dan bersepeda. Dengan banyaknya pilihan, diharapkan mampu menumbuhkan daya tarik wisata di tengah pandemi.

“Di sini intinya bersama-sama menggerakkan ekonomi. Semua karyawan murni dari desa sini. Sambutannya juga sangat luar biasa. Mudah-mudahan dengan chemistry ini, dapat bekerja sama mencapai visi misi untuk menggerakkan perekonomian tadi. Saya tidak mematok harga yang mahal, justru sangat terjangkau,” imbuhnya.

 Strategi selanjutnya, akan dibuat paket paket wisata yang dapat memudahkan masyarakat memilih. Tentunya dengan sistem paket, harganya akan semakin terjangkau. Yang terpenting, protokol kesehatan diterapkan dengan disiplin. Mulai dari fasilitas cuci tangan, persediaan hand sanitizer di setiap sudut dan kewajiban menggunakan masker.

“Harapannya tentunya agar The Joglo Beratan ini mampu menjadi tempat wisata baru yang diterima oleh masyarakat. Kepada masyarakat umumnya di Bali, dapat mencoba datang ke tempat wisata baru ini,” tutupnya. *git