TPS 3R Sadarkan Masyarakat Ikut Kelola Sampah

Pembentukan Tempat  Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle  (TPS 3R) pada dasarnya mengedukasi masyarakat ikut mengelola sampah.

338
SAMPAH - Pengelolaan sampah melalui TPS 3R.

Gianyar (bisnisbali.com) –Pembentukan Tempat  Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle  (TPS 3R) pada dasarnya mengedukasi masyarakat ikut mengelola sampah.  Sejalan dengan keinginan Manajer Fasilitas TPS 3R DesaTaro, Dedi Sutrisna, untuk mengedukasi masyarakat agar mulai sadar dan bertanggungjawab mengelola sampah.

Diungkapkannya, TPS 3R Desa Taro, Kecamatan Tegallalang,  memiliki moto  “sampahmu adalah tanggung jawabmu”.  Jadi, semua masyarakat ikut bertanggungjawab dengan sampah yang dihasilkannya.  ‘’Setelah sampah dikumpulkan di tempat pengelolaan sampah akan dipilah lagi kemudian diproses menjadi kompos. Kompos nantinya akan diolah lagi, dicampur dengan kotoran hewan,’’ jelas Dedi Sutrisna,  Rabu (4/11).

Kebetulan Desa Taro memiliki lembu putih. Kotoran lembu putih tersebut yang akan dicampur dengan kompos. Karena tidak ada bahan kimia, pengolahan dari sampah hingga menjadi pupuk siap pakai memerlukan waktu hampir tiga bulan.

Dedi menyampaikan, sampah yang dipilah dan diolah hanya menyisakan 20 persen residu dibawa ke TPA Temesi. Artinya, 80 hingga 90 persen sampah bisa di-reduce atau dikurangi sehingga membantu mengurangi volume sampah di TPA Temesi. Edukasi telah dilakukan kepada masyarakat dan petani agar menggunakan pupuk organik hasil olahan Fasilitas Pengelolaan Sampah Desa Taro ini.

Ditambahkannya,  nantinya pupuk kompos yang dihasilkan TPS 3R akan dicek di laboratorium hayati. “Jadi, bukan sekadar kompos, namun apa yang dibutuhkan tanaman kita tambahkan unsur-unsur hayatinya,”  ungkapnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gianyar Dewa Ngakan Ngurah Adi menyampaikan, di Desa Taro sudah diterapkan pemilahan sampah dari sumbernya (rumah tangga) sejak Oktober 2020. Dukungan pararem desa akan sangat memudahkan pengolahan berbasis desa.

Pengolahan sampah menjadi kompos ini juga menggunakan kearifan lokal. Seperti TPS 3R di Desa Taro mampu menghasilkan pupuk kompos berkualitas. “Kompos yang dihasilkan TPS 3R dipasarkan ke masyarakat umum atau perusahaan yang membutuhkan pupuk kompos ,” jelasnya. *kup