Senin, November 25, 2024
BerandaBaliPerayaan HUT Kota Tabanan, Dipastikan Tak Semeriah Tahun Sebelumnya  

Perayaan HUT Kota Tabanan, Dipastikan Tak Semeriah Tahun Sebelumnya  

Perayaan HUT ke-527 Kota Tabanan yang jatuh pada 29 November 2020 mendatang masih belum ada kepastian.

Tabanan (bisnisbali.com) –Perayaan HUT ke-527 Kota Tabanan yang jatuh pada 29 November 2020 mendatang masih belum ada kepastian. Kondisi tersebut menyusul anggaran yang sebelumnya dialokasikan mencapai Rp 500 juta yang telah habis karena dirasionalisasikan ke anggaran untuk penanganan Covid-19 pada tahun ini.

“Kami belum melapor ke pimpinan apakah perayaan HUT hanya akan menggelar apel saja atau diselenggarakan sederhana di Gedung Maria. Namun, kemungkinan untuk perayaan tahun ini tidak ada kegiatan seperti dulu karena anggaran sudah dirasionalisasikan ke penanganan Covid-19,” tutur Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Tabanan I Wayan Yelada, Rabu (4/11) kemarin.

Menurutnya, rapat terkait perencanaan HUT Kota Tabanan di tengah pandemi Covid-19 ini juga belum diselenggarakan hingga kini. Namun menurutnya, karena perayaan HUT kemungkinan akan dibuat sederhana atau tidak menggelar HUT kota semeriah tahun lalu, maka dengan rapat sekali saja sudah akan cukup atau sudah bisa menemukan keputusan.

Selain itu sambungnya, perayaan HUT Kota Tabanan juga dipastikan tidak akan menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan orang banyak atau kerumunan. Itu sekaligus sebagai upaya penerapan protokol kesehatan di tengah masa pandemi Covid-19.

Hal serupa disampaikan Sekda Tabanan I Gede Susila. Kata dia, perencanaan HUT Kota Tabanan masih dikoordinasikan. Namun, di tengah pandemi Covid-19 otomatis akan diselenggarakan sesuai dengan protokol Covid-19 Tabanan. “Perencanaan pastinya nanti saya infokan, sekarang belum ada rapat membahas hal final tersebut,” tandasnya.

Perayaan HUT saat ini hanya dianggarkan Rp 354 juta lebih. Angka tersebut sangat jauh di bawah nilai anggaran anggaran perayaan HUT Kota Tabanan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai angka Rp 3,8 miliar. Saat itu, tiap-tiap kecamatan digelontor Rp 300 juta untuk perayaan hut kota dengan menampilkan potensi seni dan kuliner yang ada di wilayah masing-masing. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer