DALAM rangka pemulihan ekonomi bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Pemerintah Kota Denpasar berkerja sama dengan Dekranasda Kota Denpasar dan Bekraf Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar menyelenggarakan Gelar Produk Industri dan Perdagangan Tahun 2020. Kegiatan yang berlangsung mulai Selasa (3/11) kemarin hingga Jumat (6/11) lusa ini, merupakan pameran pertama yang digelar secara online dan offline di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari didampingi Ketua Panitia sekaligus Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Denpasar Ida Bagus Yoga Endharta di sela-sela kegiatan yang berlangsung di Gedung Dharma Alaya (DNA), Lumintang, mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada IKM/UKM di Kota Denpasar mempromosikan produknya secara online dan offline. Kegiatan ini juga mendukung pemulihan ekonomi IKM/UKM khususnya yang terdampak Covid-19, menambah omzet IKM/UKM, membiasakan IKM/UKM menggunakan teknologi digital dan pembayaran nontunai serta memberi wadah bagi IKM/UKM untuk promosi dan berjualan melalui marketplace dan media sosial.
Sri Utari menjelaskan, kegiatan ini memamerkan produk fashion, kerajinan, kuliner, spa dan beberapa jenis produk lainnya. Peserta dalam pameran ini sebanyak 40 pelaku IKM/UKM serta tambahan 3 food truck. “Untuk menarik pengunjung, kegiatan ini juga melibatkan Duta Endek Kota Denpasar yang membantu mempromosikan produk IKM/UKM melalui vidio cara belanja di marketplace Denpasar Festival 2020 yang akan ditayangkan pada halaman depan web denfest.kreativiti.id dan juga official instagram Denpasar Festival serta youtube chanel Denpasar Festival,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, penerapan protokol kesehatan yantg ketat menjadi prioritas pada pameran ini, sehingga difokuskan pada belanja online. “Masyarakat diharapkan berbelanja secara daring (dalam jaringan) melalui marketplace Denpasar Festival 2020 di link dmarket.id,” ujar Sri Utari.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan, pelaksanaan Denpasar Festival (Denfest) 2020 menjadi sebuah inovasi hybrid (campuran) yang digelar secara online dan offline. Penyelenggaraan Denfest tahun ini sebagai upaya keseimbangan di tengah pandemi Covid-19. Kesehatan menjadi prioritas dan stabilitas ekonomi terjaga dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes). “Tentu memiliki perbedaan daripada Denfest sebelumnya. Tahun ini pelaksanaannya terbatas, namun unggul informasi (pasar) lebih luas terjaring hingga pelosok terlebih luar negeri,” ungkapnya.
Rai Mantra mengungkapkan, pelaksanaan Denfest 2020 akan menjadi inovasi ke depannya. Dengan metode hybrid memiliki peluang pasar yang lebih luas. “Jika tahun depan situasi sudah baik, Denfest mungkin bisa dilaksanakan secara normal, tapi hybrid akan menjadi inspirasi yang memberikan peluang jaringan luar biasa,” imbuhnya. *adv