Tabanan (bisnisbali.com) –Hibah pariwisata di Kabupaten Tabanan yang akan dialokasikan ke 24 desa wisata direncanakan akan cair pada pertengahan November mendatang. Di Tabanan, total hibah pariwisata ke desa wisata dialokasikan mencapai 28,5 persen dari total hibah yang mencapai Rp 7.443.100.000.
Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja, Selasa (3/11) kemarin, mengungkapkan, hibah ke desa wisata ini rencana akan dicairkan pada pertengahan November mendatang. Saat ini, prosesnya sedang berjalan dan sebelum hibah tersebut cair akan dilakukan verifikasi kegiatan terhadap 24 desa wisata yang sudah mendapatkan SK sekaligus penerima hibah. “Masing-masing desa wisata ini akan mendapatkan kucuran hibah dalam jumlah yang sama,” tuturnya.
Kata Wiratmaja, verifikasi bertujuan untuk mengecek peruntukan, sehingga ketika hibah nanti dicairkan maka peruntukan dana hibah tersebut tepat sesuai dengan tujuan dari pemberian hibah tersebut. Selain itu, tujuan dari verifikasi kegiatan ini agar desa wisata itu tidak menyelenggarakan kegiatan yang berat ataupun memerlukan teknologi tinggi, mengingat hibah tersebut harus dapat dinikmati di tahun ini.
Mekanismenya nanti hibah ini disalurkan melalui BKK kepada desa untuk selanjutnya desa yang kemudian menyalurkan kepada pengelola desa wisata. Sebelum itu, desa akan menyelenggarakan musyawarah desa (musdes) untuk melakukan pengajuan ke Pemda sesuai dengan flapon hibah yang diberikan.”Setelah itu baru ada tim verifikasi kegiatan yang dibuat,” beber Wiratmaja.
Menurutnya, agar hibah cepat bisa digunakan oleh desa wisata dengan target pencairan minggu ketiga November, maka final penyusunan rencana peruntukan harus dilakukan minggu ini. Kemudian, pekan berikutnya harus menggelar musdes, setelah itu baru cair. “Pencairan dana dilakukan bertahap karena dana hibah yang diberikan pusat juga bertahap,” tandasnya.*man