PERATURAN Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) guna mendukung kebijakan keuangan negara untuk penanganan pandemi Covid-19 dimaksudkan untuk mengurangi beban masyarakat di bidang perekonomian. Salah satunya tersalur melalui Bank BPD Bali dan sudah direalisasikan.
Direktur utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudarma S.H., M.H. mengatakan, semenjak pandemi Bank BPD mengikuti program PEN sebagaimana dikehendaki oleh pemerintah. Pertama, dengan melakukan relaksasi sejak April 2020. Sampai saat ini kurang lebih 11 ribu nasabah yang diberikan relaksasi dengan nominal mencapai Rp 24 triliun. Kemudian, memberikan menyalurkan kredit yang lebih selektif kepada bidang bidang usaha yang masih produktif yang sampai saat ini sudah tersalurkan sebesar Rp 18 triliun lebih.
Pihak yang berhak mendapat relaksasi tentunya sesuai dengan syarat yang ditentukan. Pasti ada hal-hal yang dipertimbangkan. Relaksasi akan berakhir sesuai dengan ketentuan OJK yakni 31 Maret 2021. Walaupun ada rencana akan diperpanjang kembali selama satu tahun, pihaknya masih menunggu aturan lebih lanjut.
“Sampai akhir Oktober telah terealisasi penyaluran Rp 1,4 triliun lebih sehingga kita di sini telah memenuhi komitmen mengenai uang negara tersebut. Di luar itu, concern terhadap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan melakukan upaya sebagaimana ketentuan dari kementerian ekonomi tentang pemberian tambahan subsidi kredit usaha rakyat (KUR) termasuk tambahan subsidi UMKM sudah dijalankan,” ujar Sudarma.
Ada juga program KUR super mikro yang diutamakan kepada pekerja yang di-PHK dan ibu rumah tangga. Bank BPD Bali juga masih memiliki plafon yang belum tersalurkan kurang lebih Rp 140 miliar sampai akhir tahun. Selain itu, bentuk dukungan lainnya adalah mendukung program Indonesian Coral Reef Garden (ICRG) untuk pemulihan terumbu karang. Stimulus untuk pekerja yang melakukan pekerjaan tersebut juga tersalur lewat Bank BPD Bali.
“Karena kami di sini masih menerima nasabah yang memiliki kepentingan datang langsung, tentunya protokol kesehatan diterapkan dengan sangat tertib. Mulai dari disediakan fasilitas cuci tangan, penyediaan hand sanitizer di berbagai sudut ruangan, penyemprotan disinfektan dan pembersihan secara berkala dan tentunya wajib menggunakan masker. Dalam situasi ini, tentunya kita harus menjaga satu sama lain. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali pengguna layanan Bank BPD Bali atas kepercayaannya selama ini. Tentunya kami akan selalu melakukan improvisasi untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan dari bank BPD Bali. Intinya saling menjaga kepercayaan,” katanya. *git