PEMERINTAH Kabupaten Tabanan kembali meninjau penerapan protokol kesehatan beberapa daya tarik wisata (DTW) sebagai upaya meminimalisir kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19. Ini dilakukan mengingat banyaknya wisatawan lokal yang tertarik mengunjungi DTW yang ada di Bali, khususnya di Tabanan.
Kali ini, peninjauan dilakukan secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan I Gede Susila didampingi Asisten II, Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan  serta Kabid Promosi Disparda Tabanan ke beberapa DTW di antaranya DTW Jatiluwih, Air Panas Angseri, DTW Ulun Danu Beratan dan The Blooms Garden pada Minggu (1/11).
Pada kesempatan itu, Sekda I Gede Susila mengatakan, meskipun kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan sudah melandai, hal itu tidak menjadi sebuah acuan sehingga membuat semua pihak menjadi lengah. “Kita tidak boleh lengah. Harus tetap melaksanakan protokol kesehatan secara disiplin,” tegasnya.
Ia berharap melalui kunjungan ini, semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelaksanaan protap kesehatan secara disiplin. Di samping itu, pihaknya berharap Kabupaten Tabanan segera berubah dari zona oranye menjadi kuning bahkan berubah menjadi zona hijau, sehingga pariwisata Tabanan bangkit kembali. “Dari beberapa objek wisata yang telah kami kunjungi, saya lihat rata-rata protap kesehatannya sudah cukup dan masih perlu ditingkatkan lagi. Yang terpenting tetap pakai masker, atur jarak dan rajin mencuci tangan,” tambah Susila.
Salah satu wisatawan bernama Shafira asal Bandung  memberikan apresiasi tentang penerapan protokol kesehatan di DTW Ulun Danu Beratan. “Di Ulun Danu Beratan ini sebelum masuk kami dites menggunakan thermogun. Di setiap sudut juga saya lihat telah dilengkapi dengan tempat cuci tangan,” ujarnya.
Sementara dari segi kebersihan, ia menyebut sangat bagus dan sangat indah. “Sesuai pengalaman saya, ini the best-lah ya. Meskipun ada begitu banyak pengunjung, kita harus sadar diri dengan selalu pakai masker dan jaga jarak antarpengunjung,” imbuhnya. *ad006