ANGIN kencang dan curah hujan sangat deras di Kabupaten Karangasem beberapa hari lalu menyebabkan pohon tumbang yang menimpa rumah beberapa warga. Saat menyerahkan bantuan kepada korban yang rumahnya rusak tertimpa pohon tumbang itu, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta minta petugas dari instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem cepat tanggap membantu warga yang terkena musibah.
Dari beberapa korban yang rumahnya rusak, salah satunya rumah tinggal Jero Mangku Gede Yasa yang terletak di Banjar Labuan, Desa Antiga, Kecamatan Manggis. Mangku Yasa menjadi salah satu korban keganasan angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang dan mengenai rumah tempat tinggalnya.
Pohon tumbang yang menimpa rumah korban Jero Mangku Gede Yasa terjadi pada Sabtu (24/10) sore. Pohon kelapa tumbang diperkirakan karena akarnya sudah lapuk. Pada kejadian itu tidak ada korban jiwa, namun mengakibatkan kerusakan pada bagian atap rumah, sebagian genteng, tandon air (tower) dan kamar mandi. Korban diperkirakan menderita kerugian sekitar Rp 10 juta.
Selain di Desa Antiga, pohon tumbang juga mengakibatkan rusaknya rumah warga di Banjar Kreteg, Desa Sibetan, milik Nyoman Sujana. Pohon tumbang terjadi pada Rabu (28/10) malam.
Sekda Kabupaten Karangasem I Ketut Sedana Merta yang didampingi Kabag Humas dan Protokol Edy Setiadi Dwijantoro, beberapa staf BPBD, Dinsos dan PMI Kabupaten Karangasem, mendatangi korban pohon tumbang itu sekaligus memberikan bantuan berupa sembako kepada korban bencana pada Sabtu (31/10).
Sedana Merta mengimbau kepada warga sekitar agar tetap waspada karena akhir-akhir ini curah hujan dan angin kencang di Kabupaten Karangasem masih menunjukkan potensi yang kuat. “Rumah yang berdekatan dengan pohon besar harus tetap waspada, karena kapan pun angin bisa berhembus kencang dan dapat menumbangkan pohon pohon di sekitar,” katanya.
Sekda Karangasem itu memerintahkan BPBD dan instansi terkait supaya cepat tanggap dalam menangani bencana. Selain itu, memerintahkan tim terkait kebencanaan itu mengevakuasi warga pada setiap kejadian bencana alam yang berpotensi membahayakan keselamatan warga di sekitar lokasi. *adv