Denpasar (bisnisbali.com) –Momen libur panjang pada akhir Oktober memberikan sedikit peluang bagi industri pariwisata khususnya hotel, vila dan resort yang menawarkan berbagai promo menarik. Kenaikan kunjungan melonjak dibandingkan hari-hari biasa yang membuat penerapan protokol kesehatan (prokes) harus diperketat.
General Manager (GM) salah satu hotel di kawasan Ubud, I Nyoman Prabawa, menyebut pihaknya melakukan standar protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. ‘’Ada kenaikan tingkat hunian (okupansi) terutama wisatawan lokal dan domestik. Kami menawarkan promo flash sale dengan tarif spesial untuk wisatawan lokal atau domestik,” jelas pengelola Seres Hotel & Resort ini, Minggu (1/11) kemarin, seraya menambahkan pihaknya telah mendapatkan sertifikasi dari Pemerintah Provinsi Bali untuk Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata tepatnya pada 21 Oktober lalu.
Hal senada juga diungkapkan oleh Resort Manager The Sankara Resort & Spa by Pramana Gianyar, I Wayan Parka. Menurutnya, lonjakan kunjungan (hunian) terjadi pada libur panjang akhir pekan ini, terutama wisatawan domestik seperti dari Jakarta, Surabaya dan Semarang.
Dalam menerapkan prokes, pihaknya menyesuaikan dengan anjuran pemerintah terlebih resort yang dikelolanya telah mengantongi sertifikasi tatanan kehidupan era baru dari Pemerintah Kabupaten Gianyar. Hal-hal yang dilakukan di The Sankara dalam penerapan prokes yaitu wajib mencuci tangan saat datang ke resort baik bagi team, guest maupun suplayer dengan perlengkapam terkait ada di masing-masing pintu masuk, mengecek suhu tubuh serta menyediakan handsanitizer di beberapa titik.
“Kami juga membentuk Satgas Covid internal yang bertujuan mengawal, memonitor berikut berkoordinasi lebih lanjut dengan semua pihak. Dokter on call juga kami siapkan bekerja sama dengan rumah sakit terkait dan terdekat apabila dibutuhkan penanganan lebih lanjut,” jelas Wayan Parka. *wid