Denpasar (bisnisbali.com) – Libur panjang akhir pekan ini turut membuat arus penyeberangan Sanur-Nusa Penida dan Nusa Lembongan ramai. Bahkan kenaikan terjadi cukup signifikan yakni hingga 60 persen dari hari-hari biasa di tengah pandemi Covid-19.
Plh. PKSOP Benoa Wilayah Kerja Sanur, Ketut Suratnata saat ditemui, Jumat (30/10) kemarin, mengatakan, lonjakan penumpang sudah terjadi sejak Kamis (29/10) lalu. Dikatakannya, penumpang mencapai ribuan orang per harinya yang keramaian lebih terjadi pada pagi hari. Ada sekitar 10-15 kapal yang berangkat setiap harinya sejak Kamis (29/10) lalu.
“Sejak kemarin (Kamis-red) ada sekitar 2.000 orang penumpang. Dari kemarin memang benar-benar kelihatan ada lonjakan,” ujarnya sembari mengatakan jika hari-hari biasa di tengah Covid-19 hanya 100 hingga 200 orang penumpang per hari.
Lebih lanjut dikatakannya, kebanyakan penumpang merupakan wisatawan lokal dan domestik yang ingin menghabiskan libur panjangnya di Nusa Penida ataupun Nusa Lembongan. “Untuk asing tidak begitu, paling 1-2 orang saja,” ungkapnya.
Disinggung soal penerapan protokol kesehatan di tengah lonjakan penumpang, Suratnata mengatakan, pihaknya memastikan tidak terjadi kelebihan atau menumpuknya penumpang. Pihaknya juga bekerja sama dengan satgas penanganan Covid-19 baik tingkat desa dan kota serta kepolisian.
Sementara itu, staf KSOP kelas II Benoa Wilayah Kerja Sanur, Agus Sudharma menambahkan, kenaikan jumlah penumpang diprediksi terjadi hingga Sabtu (31/10) hari ini. Kenaikan terutama untuk wisatawan lokal yang bertepatan dengan hari purnama. Dia menyebutkan tujuan penumpang lebih banyak ke Nusa Penida.
Disinggung soal harga tiket, diakui Agus Prio, tidak ada perubahan baik saat ini ataupun sebelumnya dan sebelum pandemi Covid-19. “Harga tiket masih tetap sama, tidak ada perubahan,” imbuhnya. *wid
