Berusaha Tingkatkan Omzet

KEBUTUHAN masyarakat akan kendaraan sangat banyak.

340
Nyoman Arta Wirawan

KEBUTUHAN masyarakat akan kendaraan sangat banyak. Namun, sejak pandemi, kebutuhan yang tergolong kebutuhan primer untuk menunjang hidup ini kehilangan powernya. Omzet kendaraan menurun, sehingga banyak dealer yang mengerahkan strategi marketingnya untuk meningkatkan omzet kendaraan.

Kepala Cabang Sejahtera Indo Bali Trada Gianyar Nyoman Arta Wirawan mengatakan, selama pandemi, secara umum penurunan penjualan mencapai angka 60 persen. Dari total market yang ada, beruntungnya Suzuki masih memegang pasar sebanyak 20 persen. Dengan fakta tersebut, tentunya merupakan harapan yang perlu digali untuk meningkatkan omzet.

 “Kebutuhan masyarakat untuk memiliki mobil pasti selalu ada. Namun, karena daya beli masyarakat kini berkurang yang menyebabkan keinginan untuk membeli mobil ditunda dulu. Jadi, strategi yang dilakukan adalah membuat improvement yang matang dan menyesuaikan dengan kondisi masyarakat saat ini. Selain itu, ada pun beberapa program yang disiapkan dengan matang, dan dilakukan review berkala terkait efisiensi dari program tersebut setelah diterapkan. Yang digencarkan sekarang adalah program subsidi yang dikombinasikan dengan penjualan secara kredit,” ujar Arta Wirawan.

Walaupun penjualan mengalami penurunan, proses service masih berjalan dengan baik. Masyarakat masih memiliki keinginan kuat untuk mempertahankan kondisi mobil yang dibelinya. Layanan yang diberikan dipastikan sangat baik, karena dengan sulitnya situasi, namun kiat untuk merawat kendaraan masih tinggi.

Untuk itu, protokol kesehatan dilakukan dengan disiplin di area dealer. Dengan disiapkannya fasilitas cuci tangan di air mengalir, penyediaan hand sanitizer di setiap sudut ruangan dan jarak yang diatur untuk customer maupun pegawai.

“Bagian servis memang masih berjalan baik, namun hal tersebut tidak mampu meng-cover biaya operasional sepenuhnya. Oleh karena itu, penekanan terhadap biaya-biaya operasional dilakukan, seperti contohnya efisiensi penggunaan listrik dan lain sebagainya. Setidaknya, dengan cara itu, di masa pandemi seperti ini kemampuan untuk mampu bertahan masih bisa diusahakan,” imbuhnya.

Upaya-upaya yang dikerahkan oleh pengusaha akan lebih mudah apabila didukung oleh pemerintah. Contohnya, dengan memberikan informasi yang transparan kepada seluruh masyarakat mengenai perkembangan kasus pandemi Covid-19. Tidak terkesan menakuti, tapi dengan menunjukkan data yang nyata. Harapannya, dengan sinergisitas serta kedisiplinan pemerintah, masyarakat dan pihak lainnya dapat membuat proses recovery lebih cepat berlangsung. Sehingga, keadaan lebih cepat pulih dan pergerakan ekonomi semakin mudah.*git