Gianyar (bisnisbali.com) –Saat pandemi Covid-19 ini merupakan pilihan yang sangat tepat bagi pemerintah dan masyarakat membentuk desa wisata. Sebab, desa wisata bisa menggerakkan ekonomi desa dengan menawarkan produk kuliner dan produk industri rumah tangga. Ketua BUMDes Bersama Gianyar Aman, Drs. Mangku Nyoman Kandia, M.Ag., menyampaikan ini, Kamis (22/10) kemarin.
Diungkapkannya, wisatawan yang berkunjung ke desa diwajibkan berbelanja di desa wisata. Produk yang ditawarkan adalah produk unggulan di desa wisata. Produk ini dibuat oleh industri rumah tangga atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tumbuh di desa wisata.
Menurut Mangku Nyoman Kandia, produk UMKM ini tidak semata-mata kerajinan atau industri rumah tangga. Wisatawan yang berkunjung ke desa wisata juga bisa membeli produk kuliner atau camilan. ‘’Desa wisata tidak bisa berdiri sendiri, hanya memiliki objek dengan pemandangan yang indah. Wisatawan yang datang mesti bisa memberikan manfaat ekonomi kepada warga desa,’’ katanya.
Oleh karena itu, pengembangan desa wisata memiliki tujuan meningkatkan perekomian warga. Pengembangan potensi pariwisata di desa wisata hendaknya bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan secara tidak langsung mengurangi pengangguran.
Mangku Nyoman Kandia menambahkan, BUMDes Bersama Gianyar Aman selalu mengajak wisatawan yang berkunjung di Bali berkunjung ke desa. Wisatawan diharapkan menyempatkan datang ke desa dan berbelanja di desa. “Ekonomi di desa kuat, maka ekonomi nasional akan bertumbuh,” ujarnya. *kup