Minggu, November 24, 2024
BerandaAdvPetani Milenial di Denpasar Dilatih Produksi Es Krim dan Sirup Jagung Manis

Petani Milenial di Denpasar Dilatih Produksi Es Krim dan Sirup Jagung Manis

Generasi milenial di Kota Denpasar diberi pelatihan membuat produk olahan hasil pertanian berupa es krim dan sirup jagung manis.

Denpasar (bisnisbali.com)Generasi milenial di Kota Denpasar diberi pelatihan membuat produk olahan hasil pertanian berupa es krim dan sirup jagung manis. Kegiatan ini dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang mana banyak masyarakat mulai beralih ke pertanian serta sebagai upaya meningkatkan nilai jual produk pascapanen. Pelatihan digelar oleh Dinas Pertanian Kota Denpasar bersama Universitas Warmadewa dan Agro Learning Center.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar  I Gede Ambara Putra dalam pembukaan pelatihan yang digelar di Kawasan Agro Learning Center, Desa Peguyangan Kangin, Rabu (21/10) kemarin, mengatakan potensi pertanian di Denpasar, khususnya komoditi jagung manis memiliki daya tarik tersendiri di masyarakat. Tidak mengherankan jika jagung manis sangat mudah dijumpai di wilayah ini.

Adapun inovasi yang dipilih yakni pelatihan pembuatan es krim jagung manis dan sirup jagung. Kegiatan yang digelar selama tiga hari ini diikuti oleh sedikitnya 15 peserta dari kalangan petani milenial Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya percepatan pemulihan ekonomi setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19, terutama ditujukan untuk generasi muda yang terdampak. “Kami harap selain meningkatkan nilai tambah produk, generasi milenial ini mampu menciptakan pasar baru bagi produk ini di Kota Denpasar, sehingga bisa membantu membangkitkan perkekonomian,” terang Ambara Putra.

Sementara itu, Ketua Program Studi Magister Sains Pertanian Universitas Warmadewa, Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si. mengatakan, topik pelatihan sengaja dipilih ‘’Inovasi Pembuatan Es Krim Jagung Manis dan Sirup Jagung Manis’’. Hal ini mengingat Kota Denpasar sebagai salah satu sentra produksi jagung manis. “Petani generasi milenial ini saya harapkan mampu menjadi pionir membangkitkan ekonomi melalui pengolahan hasil pertanian,” ungkapnya. *wid/adv

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer