Denpasar (bisnisbali.com) –Wisata domestik masih memiliki peluang untuk dikembangkan. Karena itu, Kemenparekraf akan memberdayakan wisatawan domestik (wisdom) melalui program diskon pariwisata.
“Itu dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata. Program diskon pariwisata yang rencananya akan diluncurkan pada 2021, dengan catatan kondisi normal untuk membuka kembali sektor pariwisata atau setelah vaksin Covid-19 selesai,” kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, secara virtual di Sanur.
Ia mengatakan, diskon pariwisata diharapkan dapat mendorong paket wisata domestik. Karena di masa pandemi ini, selain faktor kepercayaan masyarakat atas kebersihan destinasi wisata, daya beli masyarakat juga tengah menurun. Ia pun tidak memungkiri bila pandemi akan memunculkan adanya tren pariwisata baru. Untuk itu pihaknya telah menyusun berbagai strategi demi mendobrak sektor pariwisata.
“Kami harapkan program ini melibatkan semua pihak tidak hanya pihak hotel dan jasa transportasi sehingga dapat dijadikan satu paket pariwisata yang murah, tapi tetap menguntungkan,” ujarnya.
Guna membangkitkan kembali sektor pariwisata untuk rencana jangka menengah dan panjang, Kemenparekraf berencana meningkatkan spending wisatawan nusantara. Sebab Indonesia merupakan negara dengan populasi besar sehingga memiliki peluang di wisata domestik yang masih bisa dimaksimalkan. Ia memiliki rasa optimis mengingat Indonesia memiliki sumber daya alamnya yang potensial di industri pariwisata.
Untuk itu, sektor pariwisata masih bisa di-push sehingga bisa meningkatkan spending volume perjalanan wisdom. Selain itu, ada potensi orang Indonesia yang sebelumnya pergi ke luar negeri. Berdasarkan data UNWTO pada 2018 mencatat jumlahnya sekitar 9,5 juta orang dengan pengeluaran sekitar Rp 150 triliun. “Kami berharap program ini dapat membantu industri agar bisa pulih kembali,” paparnya.*dik