PELAKSANAAN Denpasar Festival (Denfest) secara virtual tahun ini, secara tidak langsung mendorong pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) untuk beralih ke pasar dalam jairngan (Daring). Dengan modal sedikit dan bisa dikerjakan di rumah sebagai sambilan menjadi alasan pelaku UMKM dan IKM lebih tertarik mengikuti pamasaran secara daring.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, saat ditemui Senin (19/10) kemarin. Dia mengatakan untuk pameran secara langsung (offline) saat ini kurang diminati, karena selain keterbatasan waktu juga produk UMKM dan IKM saat ini tidak begitu tersedia. “Ya beberapa bilang kalau tidak berani produksi banyak, di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Dengan demikian, memilih pameran ataupun berjualan secara daring menjadi alternatif di tengah pandemi Covid-19 ini dan Denfest yang digelar secara virtual menjadi wadah untuk itu. Menurut Sri Utari, mau tidak mau menyasar pasar daring memang menjadi hal yang harus diikuti oleh pelaku UMKM dan IKM saat ini, karena juga akan berkelanjutan untuk kedepannya. “Selain itu, masyarakat juga sudah mulai beralih belanja dari rumah, sehingga perubahan cara berjualan sangat perlu dilakukan,” terangnya.
Kedepannya, selain terlibat di Denfest virtual, UMKM dan IKM binaannya juga dikatakan akan dibuatkan platform atau media sosial khusus dari Disperindag. Hal tersebut dilakukan guna membantu memasarkan dan mempromosikan produk UMKM dan IKM yang ada di Kota Denpasar. *wid