Gianyar (bisnisbali.com) –Nilai jual dari sektor usaha kerajinan tidak hanya dari produk yang dihasilkan. Made Astawa Pengelola Tenun Sari Bhakti Ikat, Selasa (13/10) mengatakan proses produksi kerajinan seperti kerajinan tenun ikat bisa jadi unggulan untuk sektor pariwisata.
Diungkapkannya, wisatawan selama ini bisa ditawarkan untuk mengunjungi sektor usaha kecil di tingkat desa. Wisatawan bisa menyaksikan proses produksi produk kerajinan. Ia menjelaskan seperti tenun cagcag adalah tenun traditional Bali yang sudah banyak dikenal pasar mancanegara. Histori tenun cagcag Tampaksiring ini sudah sangat mendunia.
Astawa memaparkan saat kondisi pandemi Covid-19, promosi kerajinan tenun dioptimalkan maka wisatawan tentu ingin melihat tenun cagcag ini yang kembali bangkit lagi. “Ketika wisatawan melihat langsung proses menenun, nilai jual tenun cagcag juga akan ikut terangkat,” ucapnya.
Saat pandemi Covid-19, calon wisatawan disuguhkan kegiatan menenun ini melalui virtual tour. Wisata virtual juga mampu merangsang wisatawan mancanegara (wisman) berlibur ke Bali. “Calon wisatawan langsung bilang kalau Bali kembali dibuka saya mau berkunjung ke sana melihat langsung perajin tenun Bali,” jelasnya.
Menurut astawa, melalui promosi virtual tidak hanya memasarkan potensi desa wisata. Promosi ini juga mempromosikan produk tenun cagcag. Â “Bahkan banyak calon wisatawan yang memesan kain tenun cagcag diminta dikirim kenegaranya ,” jelasnya.
Made Astawa menambahkan promosi virtual akan mendekatkan sektor kerajinan dengan pasar pariwisata. “Bahkan saking antusiasnya Kamis (15/10) ini tenun cagcag ini akan live virtual tour di stasion TV NHK Jepang , sungguh berita yang sangat mengejutkan buat kami,” tambahnya. *kup