DALAM masa pandemi Covid-19 maupun resesi ekonomi global, para deposan yang menempatkan dananya di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memiliki peran besar membantu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Praktisi Perbankan, Rio Christian mengatakan dengan tetap menempatkan dananya di BPR, para deposan ini sudah berkontribusi ikut membantu penguatan permodalan UMKM melalui langkah intermediasi yang dilakukan BPR.
Diungkapkannya, masyarakat dan pelaku usaha semakin banyak menempatkan dananya di BPR. Dana pihak ketiga (DPK) masyarakat inj baik dalam bentuk tabungan maupun deposito.
Rio menjelaskan dana masyarakat yang diinvestasikan di BPR tentunya mendapatkan bunga simpanan. Bunga tabungan dan deposito ini mengacu pada ketentuan bunga dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Ia meyakinkan dana masyarakat yang ditempatkan di BPR sangat aman. Ini dikarenakan BPR dijamin LPS dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Utama BPR KAS ini memaparkan investasi dana di BPR akan turut membantu banyak usaha sehingga bisa tumbuh dan berkembang. “Dana yang diinvestasikan masyarakat di BPR memiliki tujuan lebih mulia dan bisa membantu banyak orang memperbaiki tingkat kehidupannya,” ucapnya.
Selama ini, BPR lebih fokus membantu pengembangan UMKM melalui kredit modal kerja. DPK milik deposan kembali disalurkan BPR ke sektor UMKM. ” Melalui fungsi intermediasi BPR, Deposan sudah berkontribusi membantu pengembangan UMKM,” jelasnya.
Menurutnya, di samping berinvestasi para deposan juga beribadah membantu UMKM. Di samping mendapatkan bunga simpanan, para deposan tentu juga mendapatkan pahala dari membantu UMKM.
Rio Christian menegaskan dana deposan dipastikan aman ditempatkan di BPR. Sebagai lembaga perbankan BPR akan menjaga kepercayaan nasabah dengan menerapkan tata kelola keuangan yang baik. *kup