Tabanan (bisnisbali.com) –Pembangunan embung di kawasan Taman Teknologi Pertanian (TTP) Sanda, di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan, Tabanan, saat ini sudah mencapai 45 persen. Embung Membran tersebut akan digunakan untuk pengairan perkebunan di Desa Sanda dan sekitarnya, dikerjakan oleh pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida dengan pagu anggaran Rp 11 miliar.
Kepala Bapelitbang Tabanan, Ida Bagus Wiratmaja mengungkapkan, pembangunan embung itu merupakan usulan Pemkab Tabanan ke BWS Bali Penida pada 2019 lalu. Paparnya, pembangunan Embung Membran tersebut memiliki luasan tangkap air 40 x 60 meter dengan tinggi 5 meter, dengan total daya tampung 8.800 m3. Saat ini, proses pengerjaannya sedang berjalan. Meliputi, kolam tampung dalam proses pekerjaan pembetonan dinding kolam, reservoar juga dalam tahap pembetonan, kolam lumpur juga sedang dalam tahap finishing.
“Sedangkan pipa distribusi serta induk sudah selesai terpasang. Saat ini progress pembangunan embung tersebut telah mencapai 45 persen,” tuturnya, Senin (28/9).
Jelas Wiratmaja, kegiatan ini dilakukan oleh pihak BWS Bali Penida dengan pagu anggaran Rp 11 miliar, dan bekerja sama dengan pihak ketiga dengan nilai kontrak kurang lebih Rp 7,7 miliar. Pengerjaan proyek ini selama 6 bulan, dengan SPK per tanggal 20 Juni 2020. Diakuinya, pada awal pembangunan, embung tersebut sempat mengalami perubahan desain. Yakni, rencana awal embung berada di atas atau di hulu padmasana atau tempat suci yang ada di lokasi, namun setelah dilakukan survey kembali oleh pihak BWS Bali Penida dan karena ada kearifan lokal, lokasi rencana awal di pindah atau mengalami pergeseran ke bawah lebih kurang 10 meter.
“Pergeseran tempat ini maka dibuatkan desain ulang yang rencananya dengan membuat bangunan embung 2 buah dengan luasan yang sama 40 x 60 meter, dengan daya tampung 8.800 m3,” ujarnya.
Sementara itu, progres pembangunan embung sempat ditinjau langsung oleh jajaran Muspika Pupuan pada hari Kamis (24/9) lalu. “Kami bersama jajaran Muspika yang diwakili Babinkamtibmas, Babinsa, Perbekel, Sekretaris Adat, bersama Badan Irigasi Bali Nusra meninjau lokasi TTP dalam rangka pembangunan embung. Di mana nanti embung tersebut sebagai penyangga rembesan air dari hulu yang nantinya bisa digunakan air bersih buat warga desa seputaran embung,” papar Camat Pupuan, I Putu Hendra Manik.
Tambahnya, selain untuk penampungan air hujan, nantinya embung tersebut juga akan menampung rembesan air gunung. Prediksinya, jika airnya maksimal akan dapat mengairi perkebunan di 4 hingga 5 desa di Pupuan. *man