I Wayan Yudianta, Dipaksa Berpikir Kreatif

DI TENGAH pandemi Covid-19, tidak sedikit pekerja atau pelaku pariwisata yang banting stir untuk mampu bertahan.

288

DI TENGAH pandemi Covid-19, tidak sedikit pekerja atau pelaku pariwisata yang banting stir untuk mampu bertahan. Seperti yang dijalani I Wayan Yudianta.  Pedagang hotelier ini,  kini mengambil segela pekerjaan yang bisa menghasilkan disamping mengembangkan bisnis.

Ditemui Senin (28/9), pria yang beralamat di Jalan Letda Suji, Denpasar ini mengaku, saat ini dia memiliki usaha untuk berjualan buah segar. Namun di sela-sela kesibukannya mencari rupiah, dia juga menyempatkan diri untuk menjadi konsultan di beberapa tempat untuk pembuatan tempat usaha baru.

“Secara resmi saya bukanlah konsultan, karena untuk jadi konsultan itu mesti banyak syaratnya. Tapi bisa dibilang hanya bantu  teman memberikan pemikiran dan saran saja yg ingin buat usaha di masa sulit ini,” ungkapnya.

Dalam kondisi sulit ini saling membantu menurutnya menjadi hal penting agar bisa melewati masa bersama. Ini juga dikatakannya menjadi pelajaran yang sangat berharga yang diajarkan alam di masa ini. Baginya pandemi juga memberikan dua aspek yaitu positif dan negatif.

Yudianta mengakui,  ada banyak perubahan yang diberikan oleh pandemi Covid-19 pada segala sisi pola hidup. Baik dari sisi ekonomi, cara hidup, cara kerja, dan paling penting cara berpikir untuk bisa bertahan dalam kondisi di masa sulit ini. “Kita dipaksa untuk bisa berusaha bertahan, namun di sisi lain juga berusaha hidup berdampingan dengan pandemi yang ada. Dari kesehatan tentu wajib mengikuti protokol kesehatan, sementara dari sisi ekonomi, cukup memakai prinsip sederhana untuk bertahan yaitu apapun pekerjaan diambil yang penting menghasilkan. Artinya, kita dipaksa untuk berpikir berkreasi dalam bekerja dan menciptakan pekerjaan di masa sulit ini,” tuturnya.  *wid