KESADARAN akan pentingnya asuransi kendaraan di Bali tergolong rendah. Banyak kemudahan yang telah diberikan oleh pihak asuransi yang sesuai dengan kondisi pandemi saat ini. Salah satunya, dengan mengoptimalkan pelayanan untuk customer secara online.
Branch Manager Asuransi Astra Denpasar Hilmi Farizan Hakim, di Denpasar, mengatakan, dengan melihat kondisi ekonomi yang terpuruk selama pandemi, terutama di Bali, pihak asuransi tetap menonjolkan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat akan pentingnya asuransi. Untuk itu, banyak pilihan layanan online yang memudahkan customer mengakses segala sesuatunya yang berhubungan dengan asuransi.
“Dengan menyisihkan sedikit premi, risiko atau kerusakan parah nantinya dapat ter-cover. Kami ada layanan garda mobile auto care yang dapat digunakan untuk claim dan memantau pengerjaan kerusakan kendaraan di bengkel. Selain itu, kami juga ada garda siaga sebagai emergency assistance gratis selama 24 jam yang dapat membantu customer dalam kejadian-kejadian tidak terduga,” ujar Hilmi Farizan.
Layanan online sudah disiapkan oleh Asuransi Astra sejak lama. Namun, sistemnya mulai digunakan banyak orang sejak pandemi Covid-19. Banyak masyarakat yang mengubah pola untuk terbiasa dengan digital, melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk berinteraksi secara langsung.
“Jenis pertanggungan yang kami berikan adalah komprehensif yang mampu meng-cover kerusakan kecil hingga yang tergolong besar. Ada total lost only (TLO) yang terdiri dari total lost accident yang dapat menanggung kerusakan sampai 75 persen atau bisa dikatakan kendaraan dengan kerusakan yang parah. Ada juga total lost stolen yang mampu meng-cover kendaraan yang dicuri. Dengan banyaknya kemungkinan risiko yang mampu kami tanggung, untuk itu kami selalu memberikan literasi kepada masyarakat bahwa berasuransi itu sangat penting, terutama pada kondisi seperti sekarang ini. Ekonomi yang sedang terpuruk jangan dijadikan alasan untuk menyisihkan sedikit dana yang mampu memberikan ketenangan saat kemungkinan buruk yang menguras dana lebih besar terjadi,” imbuhnya.
Literasi mengenai pentingnya asuransi selalu diberikan setiap tahunnya. Cara tersebut diupayakan untuk membuka wawasan masyarakat mengenai penyisihan dana. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat membuat asuransi sedikit disepelekan, padahal sangatlah penting. Di sisi lain, kesulitannya terletak pada kepercayaan masyarakat yang minim untuk menitipkan dananya kepada pihak asuransi.
“Untuk masyarakat Bali terutama saat pandemi Covid-19 ini, asuransi harus menjadi prioritas kita. Justru karena kondisi keuangan melemah, kalau nantinya ada risiko yang menghabiskan dana besar dapat dihalau dengan sedikit dana yang disisihkan secara konsisten,” tutupnya. *git