Andalkan Live Music dan DJ

Penurunan pembeli dirasakan oleh setiap pebisnis kuliner sejak pandemi Covid-19.

223

Mangupura (bisnisbali.com) – Penurunan pembeli dirasakan oleh setiap pebisnis kuliner sejak pandemi Covid-19. Pebisnis kuliner pun melakukan berbagai terobosan untuk tetap bertahan. Salah satunya dengan menggelar acara musik dan disc jockey (DJ) untuk menarik minat pembeli.

Pemilik bisnis kuliner Pizza Mr. K, I Komang Anom mengatakan, pihaknya tidak pernah menutup tempat makannya selama pandemi. Tapi, penurunan pembeli jelas dirasakan sampai 30 persen. Sejak dibuka pada tahun 2016 sampai sekarang, market yang ditargetkan tidak hanya wisatawan mancanegara tetapi juga wisatawan lokal. Cara yang dilakukan agar selalu ada pengunjung adalah dengan menyuguhkan sesuatu yang banyak diminati, seperti live music atau DJ.

“Menu utama kami adalah pizza, makanan yang biasa diminati wisatawan mancanegara. Tetapi untungnya banyak juga wisatawan domestik ataupun lokal yang menyukainya. Keuntungan lainnya karena makanannya mudah dibuat dan bahan makanan yang digunakan dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan lain di mana hal tersebut merupakan keuntungan bagi kami yang bergerak di bisnis kuliner. Didukung juga dengan acara-acara rutin yang kami lakukan seperti live music dan DJ agar pembeli dapat menikmati waktunya dengan lebih menarik. Jadi, mereka tidak hanya makan saja di sini, bisa juga sebagai ajang reuni,” ujarnya.

Selain live music dan DJ, pemasaran dilakukan secara door to door. Promosi melalui media sosial juga gencar dilakukan. Kerja sama dengan vila, hotel dan ojek online juga dilakukan untuk memperluas market. Bisnis yang sudah berjalan selama 4 tahun ini telah memiliki 12 cabang dengan sembilan di antaranya adalah franchise dan 3 lainnya milik pribadi.

 “Kendala yang dihadapi mungkin ada pada pengelolaan waktu dan manajemennya. Kita mempekerjakan 8 pegawai. Pada masa pandemi seperti ini, kita berusaha untuk tidak sampai dirumahkan. Jadi, diatur shift kerjanya saja. Untuk biaya operasionalnya masih bisa tercover sampai sekarang,” tambahnya.

Tempat makan pizza yang buka dari pukul 11.00 sampai 23.00 Wita ini tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan secara optimal demi visi saling menjaga antara pegawai dan pembeli. Disediakan fasilitas mencuci tangan sebelum memasuki area tempat makan. Serta penyediaan hand sanitizer. Jarak antara satu meja dengan meja lainnya juga sudah diatur.

“Kami berharap pada masa pandemi seperti ini, pemerintah juga memperhatikan usaha-usaha kecil seperti kami. Tindakan nyata pemerintah dalam hal ini sangat kami butuhkan,” tutupnya. *git